( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Aku menceritakan bahwa hari ini mas Valir tak seperti biasanya. Yang sulit di hubungi. Biasanya kalo handphone lowbat langsung segera di charge. Kalo sekarang seringkali membuat aku cemas dan khawatir.
" Bibi tahu kenapa mba Lolita merasa cemas dan khawatir sama mas Valir?! Mba Lolita cemburu ya kalo miya mulai menggoda mas Valir lagi?! Secara kemarin mas Valir telah membeli kan rumah untuk mba miya juga anak-anak nya?!" ujar bibi Ijah menyindir aku.
" Apa aku terlalu berlebihan?! Jika aku cemburu dengan miya yang di belikan rumah oleh mas Valir?! Apa aku salah jika aku takut mas Valir di rebut oleh miya kembali'?!" Ujarku bertanya.
