( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku beruntung dan bersyukur punya mas Valir. Dan suamiku mas Valir yang sangat perhatian sama aku, anak-anak juga ibuku.
" Gimana usaha klinik nya mas Thamus?! ramai kah?!" tanya mas Valir ramah.
" Alhamdulillah ramai terus setiap harinya. Hanya saja aku buka dari pagi hingga jam sembilan malam. Lumayan lah penghasilan nya buat makan dan menabung" ujar mas Thamus memberitahu.
" Wah Alhamdulillah wa syukurilah ya mas Thamus. Pantas saja bisa menabung sebanyak itu dalam kurun waktu dua bulan lebih" Ujarku memuji mas Thamus.
" Ya semua itu berkat bantuan bibi Kiran. Karena aku buka usah klinik dengan bantuan bibi Kiran yang jadi asisten di klinik aku. Makanya banyak pasien yang suka cara kerja kami berdua" ujar mas Thamus menjelaskan.
" Terus kalo menikah di gedung atau di rumah ya?!" tanya aku penasaran.
