( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku marah dan kecewa dengan sikap nya mas Valir yang mulai tak adil kepada aku dan miya. Terlihat jelas sekarang mas Valir lebih condong ke miya daripada aku. Mas Valir pergi meninggalkan rumah. Sedangkan aku berlari menuju kamar tidur ku dan menangis histeris karena tak menyangka mas Valir akan setega ini sama aku. Akhirnya aku ceritakan hal ini sama ibuku lewat telepon.
" Hallo ibu!! Lagi apa?! Sudah sarapan pagi belum?!" Ujarku menyapa ibuku.
" Hallo juga anak kesayangan ibu!! Ibu lagi santai nih. Soalnya sudah selesai mengerjakan semua tugas di rumah. Tinggal pergi ke klinik nya mas Thamus untuk memberikan bekal makan siang. Alhamdulillah ibu sudah sarapan pagi bersama mas Valir" ujar ibuku memberitahu.
" Alhamdulillah kalo ibu sudah makan pagi. Aku senang mendengarnya. Jangan terlalu porsir tenaganya ya ibu. Nanti ibu sakit dan ngedrop" ujar ku mengingatkan.