( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:;:-:-:-:
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku sadar semua ucapan dan pernyataan mas Valir yang terdengar kejam dan sangat tidak masuk akal ternyata ingin Beatrix hidup bahagia bukan hidup susah. Esok pagi harinya saat dalam suasana sarapan pagi bersama.
" Kalo nanti malam aku ajak mas Thamus ke rumah ini ya buat makan malam bersama" ujar Beatrix memberitahu.
" Wah boleh. Biar mas Valir juga bisa ingin ngomong seriusan sama mas Thamus" ujar mas Valir sambil menikmati sarapan pagi.
" Ini gak terburu buru ya?! Soalnya bahan makanan sudah habis" celetuk aku memberitahu.
" Enggak kok. Kalo menurut aku lebih cepat lebih baik. Soalnya mau sekarang atau nanti pun sama. Mas Valir juga akan ngomong seriusan sama mas Thamus" ujar mas Valir menjelaskan.
" Ya sih. Ya udah nanti usai beres-beres rumah ya. Aku dan bibi Ijah nanti akan ke supermarket bersama" Ujarku menjelaskan.