( PERAWAN CINTA)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:
:-:-:-:-:-:-:-:-;-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Namun anehnya meskipun aku marah dan benci dengan mas Valir. Aku takkan pernah bisa menolaknya untuk berciuman. Meskipun hatiku bilang tidak. Tapi bibirku tak bisa menolaknya. Selalu terjadi begini ketika kami usai bertengkar.
" Kamu jangan bandel dan nakal lagi ya. Kalo aku ngomongin itu kamu harus dengerin di kuping dan ingat dalam pikiran kamu. Karena kamu bertingkah apapun akan selalu aku pantau. karena aku punya banyak mata-mata yang ada di sekeliling kamu" ujar mas Valir memberitahu.
" Hehehe.. iya mas Valir. Aku janji gak akan bandel. Tapi dengan syarat kamu harus usir Rafaela dari rumah kita. Karena aku mulai jengah dan terusik dengan kehadiran Rafaela di rumah kita yang suka membuat masalah" Ujarku menjelaskan.
" Ya sabar ya. Seminggu lagi rumahnya akan selesai di renovasi kok. Jadi kamu sabar ya"ujar mas Valir sambil mengusap rambut aku dengan mesra dan lembut.