( PERAWAN CINTA)
:-:--;-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;
Aku fokus menyuapi Sulthan dan Luna. Hanya menyimak mas Valir dan Rafaela yang berdebat di ruang makan. Usai sarapan mas Valir langsung berpamitan dengan aku dan anak-anak. Kebiasaan rutin setiap pagi yang di lakukan oleh aku dan mas Valir.
" Aku pamit kerja ya. Ingat pesan aku. Jangan keluar rumah tanpa ijin dari aku. Kini aku memperketat kamu buat ketemu teman apalagi mas Thamus, mantan suami kamu" ujar mas Valir menasehati.
" Iya mas. Aku paham dan mengerti perasaan kamu. Dan aku janji takkan mengulangi kesalahan aku lagi" Ujarku merasa bersalah.
" Aku berikan kamu kesempatan lagi agar kamu bisa intropeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang kamu perbuat. Dan asal kamu tahu. Sebelum Rafaela memberitahu aku tentang foto kamu dan mas Thamus. Aku jauh lebih tahu kalo selama ini kamu berbohong sama aku. " ujar mas Valir menjelaskan.