( PERAWAN CINTA)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-;-;-:
Akupun mulai gerah dan geram ketika bunda Rafaela mulai membanding-bandingkan kehidupan nya dengan kehidupan aku sekarang.
" Bunda kenapa ngomong begitu sama aku?! Salah aku apa?! Bukan nya selama ini aku dan mas Valir juga ikut membantu perekonomian bunda dan anak-anak?!' Ujarku menegur.
" Ya bukannya begitu. Bunda hanya berkomentar aja kok gak lebih. Dan bunda juga gak membandingkan kehidupan kamu sama kehidupan bunda" ujar bunda rafaela berbohong.
" Ya udah sih sayang jangan di permasalahkan. Bunda Rafaela hanya berkomentar saja kok. Gak bermaksud menyinggung dan membandingkan kehidupan kamu dan bunda" ujar mas Valir yang tak mau bikin menjadi keributan di ruang makan saat sarapan pagi.
" Iya sekali lagi bunda minta maaf ya kalo tadi omongan bunda menyakiti hati kamu" ujar bunda Rafaela merasa bersalah.
" Ya aku maafkan semua ucapan bunda kali ini" Ujarku dengan wajah cemberut.
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;