( PERAWAN CINTA)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;
Aku merasa ada tatapan yang beda ketika bunda Rafaela menatap mas Valir. Seakan ada rasa suka dari tatapan bunda Rafaela. Namun aku tak boleh berburuk sangka dengan bunda Rafaela.
" Eh bunda dan anak-anak sudah makan belum?! Kalo belum bibi sudah masak banyak nih" ujar bibi Ijah memberitahu.
" Aku belum makan. Boro-boro pengen makan. Lihat rumah berantakan jadi gak nafsu makan" ujar bunda Rafaela memberitahu.
" Ya udah kita makan yuk. Mumpung lagi rame begini pasti jadi enak makannya" Ujarku sambil mengajak semuanya ke ruang makan.
" Iya kita makan bersama agar makan malam terasa nikmat" ujar mas Valir memberitahu.
:-;-:-;-:-;-:-;-;-;-;-;
Kami pun menikmati makan malam bersama di ruang tamu. Masakan bibi Ijah memang yang terbaik. Dan tak pernah mengecewakan.
" Hmmmm.. masakan bibi ijah kok mirip sama mba Kiran ya?!" ujar bunda Rafaela berkomentar.