( PERAWAN CINTA)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;
Aku merasa senang dengan sanjungan dan pujian dari mas Valir yang terkenal jarang romantis.
" Tumben amat nih kamu mas Valir muji dan memberikan sanjungan sama aku" ujarku penasaran.
" Hehehe.. sebenernya ada maksud terselubung sih. " ujar mas Valir sambil tertawa terbahak-bahak.
" Maksudnya apa ya?! Aku kurang paham?! " Ujarku kebingungan.
" Sulthan kan sebentar lagi mau masuk sekolah TK. Luna sudah tiga tahun. Emang kamu gak pengen nambah lagi ya?! Biar rumah tambah rame" ujar mas Valir sambil berbisik di telinga ku.
" Waduh,tumben nih kamu minta tambah anak lagi?! Ada apa ya?! " Ujarku terkejut.
" Aku suka baperan akhir-akhir ini lihat pasien di rumah sakit pada cek kandungan. Aku jadi pengen nganterin kamu cek kandungan juga" ujar mas Valir menjelaskan.
" Hmmmm.. aku sih mau aja. Tapi ada syaratnya ya?!" Ujarku meledek.
" Lah kok jadi ada syaratnya?! Udah kaya sama siapa aja?! Aku suami kamu loh" ujar mas Valir merasa kesal.