Sesampaiya di Malang, Alif malah jatuh tak sadarkan diri. Saat ini dia sudah berada di dalam kamar Najma sementara Najma menungguinya dengan perasaan sedih.
"Gus Alif, seandainya anda bisa membagi kesedihan anda kepadaku. Aku pasti akan menggantikan anda. Aku rela merasakan sakit yang anda rasakan agar anda tidak menderita lagi seperti sekarang." Najma menyeka air matanya. Dia kemudian kembali mengompres Alif.
Seharian ini demam Alif tidak kunjung turun. Najma melihat jam yang menempel di Dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi demam Alif tidak kunjung mereda, dia kemudian meminta Abinya untuk memanggilkan dokter agar bisa memeriksa keadaan Alif.
Najma akhirnya kembali ke kamarnya dan memeriksa apakah demam Alif sudah turun atau belum. Najma menyentuh kening Alif dengan perlahan dan agak gemetar. Ini adalah pertama kalinya dia menyentuh Alif setelah dia dan Alif sudah tidak menjadi suami istri lagi.