"Ya sudah adik kecil, sekarang kamu bobok dulu, kakak temani. Kakak akan bersholawat untukmu agar kau cepat tertidur." Rafi membaringkan Ayya dan menyelimutinya, kemudian Rafi menyenandungkan sholawat untuk Ayya, suara kekanakan Rafi juga sangat merdu. Rafi sering mendapat juara saat dia mengikuti lomba.
"Huwannuru yahdil haairina dhiyauhu...
"Wafil hasyri dzilul mursalina liwauhu...
"Talaqqo minal ghoibil...mujarrodi hikmata...
"Bihaa amtorot fil khofiqoini samauhu..."
Ayya sudah terlelap saat Rafi selesai menyenamdungkan dua bait sholawat ini, nadanya yang lembut dan suara Rafi yang merdu, membuat Ayya langsung mengantuk, Ayya pun tertidur, Rafi mengusap pipi gadis kecil yang pucat tetapi cantik dan imut itu sambil tersenyum, kemudian Rafi membawa keluar cangkir teh Ayya dan menutup pintu kamar Ayya, Rafi membiarkan Ayya beristirahat.