"kak rafi,lepaskan ayya,ayya pingin makan,ayya lapar,lagi pula kakek,nenek dan ahfaz pasti sudah menunggu kita sekarang,ayo kita keluar."ayya mendorong tubuh rafi,dia kemudaian bangun dan duduk ditepi tempat tidur dengan nafas tersengal karena ulah suaminya,ayya membetulkan pasminanya dan hendak berdiri saat tangan kokoh rafi meraih pinggang rampingnya,ayya kembali terjatuh di tempat tidurnya,tetapi kali ini dia berada diatas tubuh suaminya,saat mata rafi menatap matanya,wajah ayya langsung memerah karena malu.ayya membenamkan wajahnya didada rafi,sesaat kemudian terdengar ketukan dari pintu kamarnya.