EN terhenyak ketika salah satu kawanannya sudah berada di belakangnya. Shinigami hitam yang pekat dan beraroma busuk.
Shinigami yang mengikat kontrak dengan Kohaku dulu. Namanya Nemu.
"Ada apa?" EN berusaha untuk tidak banyak berinteraksi dengannya. Ia punya reputasi buruk di kalangan Shinigami.
"Apa yang sedang kau awasi selama bertahun-tahun, EN?" suaranya yang bergetar, terdengar sangat tak menyenangkan di telinga EN. Meski EN sendiri tak memiliki daun telinga, bahkan gendang telinga sekali pun.
"Hanya sebuah jiwa." jawab EN singkat dan juga terkesan dingin.
"Jiwa mantan Karasu, benar?" Nemu menyeringai, "Jiwa kakak dari Kohaku, benar?" ia memiringkan kepalanya 45 derajat. Terdengar gemeretak dari lehernya. Nemu mulai tertarik.
"Benar. Apakah itu penting untukmu?" EN menggeram pelan ketika Nemu terkekeh mendengar pertanyaan yang ia lontarkan.
"Jiwa istimewa. Sayang sekali berkat dirimu, tak ada lagi Karasu yang bisa menjadi tontonan bagiku."