Malam terlewat begitu saja. Makoto tak tidur sama sekali. Terus berada di sisi Naoki.
Yamada-san sudah di antar sopir pribadinya untuk pulang. Sedangkan Akane bersikeras untuk tetap berada di sini.
Sekarang ia sedang tidur di sofa panjang, Sesekali Akane bangun dan meminta Makoto untuk bergantian istirahat. Tapi Makoto terus menolaknya.
Rasa kantuknya hilang, hanya ada cemas, was was dan takut akan kondisi Naoki esok hari.
Dan benar saja, ketakutan Makoto terjadi. Keadaan Naoki memburuk. Naoki bahkan tak sadarkan diri. Dokter Konami bahkan memasang alat pendeteksi denyut jantung, serta memasang CPAP yang di masukan melalui mulut Naoki.
Jantung Makoto berdenyut-denyut tak karuan.
Apa yang harus ia lakukan?! apa yang harus dilakukan?!
"Keadaannya benar-benar gawat. Kita harus melakukan operasi." Dokter Kinami menggeleng pada Makoto.
Akane memapah Makoto yang tiba-tiba merasa lemas, dan membantunya duduk di sofa.