"Aku pulang." Makoto menutup kembali pintu apartemennya. Duduk dengan kasar di atas lantai sambil memegangi kakinya. Sepatunya belum ia lepas, ia juga enggan masuk.
Lalu Naoki datang dengan semangkuk kecil garam, "Selamat datang." lalu menaburkan sejumput demi sejumput garam pada tubuh Makoto yang berbalut kemeja dan jas hitam.
"Terimakasih." suara Makoto terdengar lebih mirip sebuah erangan bagi Naoki.
Naoki sendiri tak protes, ia tahu bahwa dokter Higashi sangat dekat dengan kakak angkatnya ini. Kehilangan dokter Higashi akan sangat mempengaruhi mental Makoto, "Ayo makan, aniki. Akane membawakan cheese cake kesukaanmu loh."
Makoto tak bergeming. Setelah beberapa detik akhirnya ia bangkit dan melepaskan sepatu tanpa merapihkannya di rak. "Lalu dimana Akane-san?"
"Aku mengusirnya. Tujuannya datang kemari untuk bertemu denganmu. Tapi aniki kan sedang tak ada jadi aku usir."
"Kau ini! begitukah caramu memperlakukan sepupu yang sudah berbaik hati membawakan kita makanan?"