Chereads / King and Queen Wolf / Chapter 11 - Kedatangan Raja Lautan

Chapter 11 - Kedatangan Raja Lautan

Setelah perkenalan singkat antara Savira dan Jessy sebelumnya. Akhirnya kali ini Jessy akan disusul oleh suami tercintanya yang menyusul dimana Jessy berada, tentunya karena Sang Raja Lautan itu sangat merindukan istrinya padahal mereka baru saja bertemu beberapa jam yang lalu.

"Dimana istri ku?" banyak Edward pada salah satu pengawal.

"Maaf Yang mulia King Edward, sepertinya yang mulia Putri Jassy sedang berada di dalam untuk makan bersama dengan King James dan juga Queen Savira." ucap salah satu pengawal kerajaan itu dengan sangat patuh dan menyambut pada hari itu secara terhormat.

"Baguslah, aku akan mencarinya sendiri." ucap Edward yang langsung mengandalkan indera penciumannya untuk mencari keberadaan istrinya tercinta.

Tentunya pasangan mete memiliki indra penciuman yang sangat kuat pada pasangan mereka masing-masing, karena mereka adalah pasangan sejati dan tidak bisa dipisahkan kecuali atas dari kehendak Tuhan yang maha kuasa.

Tetapi yang sering terjadi adalah pasangan dari mate makhluk infortal sangatlah kuat dan mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidup mereka karena mereka tipe makhluk yang sangat setia kepada pasangannya masing-masing.

Hanya dengan waktu beberapa detik jika berhasil menemukan keberadaan ratunya tercinta yang sedang duduk manis bersama dengan saudara gambarnya yang merupakan seorang geng Wolf dan juga bersama seorang perempuan yang sebelumnya belum pernah dilihat oleh Edward.

"Sayang.... mengapa kau meninggalkanku?" ucap Endward yang telah berada di samping istrinya dengan mengunaungkan kekuatannya.

"Kamu membuat ku sedikit terkejut Sayang. Aku hanya pulang kerumah lama ku yang aku rindukan." ucap Jessy yang pura-pura terkejut padahal tidak terkejut sama sekali karena telah mencium keberadaan dari suaminya itu sebelumnya.

Sedangkan James hanya tersenyum licik, padahal James sudah mengetahui bahwa Jessy tidak mungkin tidak mengetahui kedatangan dari iparnya tersebut, karena James masih sangat yakin Jessy memiliki penciuman yang tajam terhadap pasangannya.

Tentunya Jassy berpura-pura atau bersandiwara di depan dari Savira agar tidak membuat pujaan hatinya itu merasa kebingungan karena kedatangan dari Endward tiba-tiba secara dadakan.

"Hay kakak Ipar ku...., aku akan membawa istri ku yang nakal ini untuk pulang." ucap Endward.

"Tentu saja kau bisa membawanya saat ini juga karena dia memang akan menjadi pengacau jika lebih lama disini." ucap James dengan santai.

"Apa yang kalian katakan bahkan aku belum sempat mencicipi masakan dari Savira." ucap Jessy yang memasang wajah cemberut karena secara langsung James telah mengusirnya.

"Iya Kak Jessy benar bukan sebaiknya kak Jessy dan suaminya mencoba masakan ku terlebih dahulu...." ucap Savira dengan mata berkaca-kaca menatap kearah James.

Tentunya James tidak mungkin tega membiarkan pujaan hatinya itu bersedih dan akhirnya membiarkan Jessy yang merupakan kembarannya yang sangat jahil itu untuk makan makan terlebih dahulu bersama mereka.

"Baiklah Queen aku akan mengizinkan nya hanya demi kebahagiaan mu." ucapa James dengan datar.

"Sayang kamu harus menemani ku makan juga disini, mari kita menyicipi masakan kakak ipar. Kamu tenang saja ini berbahan dasar daging rusa bukan daging ikan." ucap Jessy.

"Baiklah Sayang.....," ucap Edward dengan sedikit ragu tapi tetap mengiyakan permintaan dari istri tercintanya itu. Tentunya Edward sangat ragu karena sebelumnya belum pernah makan makan yang berasal dari hewan darat yang telah dimasak.

Tentunya makan kesukaannya dari Edward adalah rumput laut atau pun beberapa ikan-ikan kecil dan tentu tidak perlu dimasak sama sekali. Semenjak menikah dengan Jessy memang Edward bisa hidup didua alam tapi tidak bisa terlalu lama didatan karena sisiknya akan kering.

Sedangkan Jessy bisa hidup di dua alam di darat dan laut dengan bebas. Karena telah menikah dengan James dan masih merupakan seorang putri dari kerajaan wolf.

"Emmmmmm ini enak sekali... rasa rusa ini sangat lembut dan enak." ucap Jessy yang meresa sangat senang dan bahkan telah menghabiskan makanan yang tersedia di piring nya itu dengan sekejap.

"Iya kau benar sayang walaupun rasa makanan ini sedikit aneh tapi masih terasa enak." ucap Edward.

Sedangkan James hanya diam saja menikmati hidangan yang ada di hadapannya itu, yang benar-benar enak seumur hidup nya. James bahkan minta tambah pada pelayanan tanpa bersuara.

"Queen suapi aku." ucap James karena menyadari bahwa Savira telah menyesuaikan makanya dengan porsi kecil dari yang lainnya karena memang tubuhnya yang kecil.

"Tapi.... baiklah." ucap Savira yang dengan terpaksa karena tidak melihat mata James yang seakan-akan menghipnotisnya untuk harus berkata iya.

"Oh iya Savira perkenalkan dia Edward Suamiku. Dan Sayang ku dia Savira calon kakak ipar kita." ucap Jessy yang memperkenalkan Savira pada Edward begitu juga sebaliknya.

Savira hanya tersenyum bingung menatap kearah James yang sepertinya sangat tidak menyukai ucap adik kembarannya itu. Savira diperkenalkan dengan suaminya Jessy yang bernama Edward Edward itu. Sedangkan Edward hanya bersikap biasa saja karena memang sebelumnya James telah memberitahunya.

"Baiklah Kakak ipar kalian sangat serasi, maksud ku kamu dengan James sangat cocok, maksud ku kak James." ucap Edward hanya berusaha memanggil-manggil Pasangan baru itu dengan nama yang sesuai.

"Tentu saja karena kami adalah pasangan sejati dan tentunya cinta kami juga cinta sejati." ucap James dengan tegas.

Savira menghentikan menyuapi James karena, karena merasa sangat bingung akan merespon seperti apa ucapan dari suami dari adik James tersebut. Sedangkan Savira sendiri tidak mengetahui perasaannya saat ini tapi yang pasti saat ini Savira merasakan perasaan yang nyaman bersama James saat bersamaan dan ataupun Jay.

James hanya bisa tersenyum manis saat membaca pikiran dari Savira yang ternyata mulai nyaman dengan keberadaannya, tentunya hal itu merupakan suatu kemajuan yang baik setidaknya.

Karena James yakin suatu saat nanti pasti Saviara akan mencintainya dengan perlahan-lahan lalu mereka akan menjadi pasangan yang saling mencintai dan tentunya juga saling melengkapi satu sama lain.

"Sayang mengapa kau berhenti menyuapiku lanjutkan lagi." ucap James yang menyadarkan Savira dalam lamunannya.

"'Iya maaf."ucap Savira dengan sedikit kaget dan kemudian mulai menyuapi James kembali dengan irisan potongan daging rusa bakar matang itu itu yang terasa sangat lezat. Karena tentunya daging itu memang sudah lezat bersamaan dengan itu juga seseorang yang dicintainya yang telah menyuapinya tentunya makanan itu terasa berkali-kali lipat sangat enak.

"Kamu membuatnya sedikit kaget dan mungkin saja dia akan takut kepadamu atau dia akan meninggalkanmu jika tidak kau bersikap lebih lembut kepadanya dasar Raja datar." ucap Jessy yang menilai Savira dari apa yang dirasakan oleh hati hatinya.

"Dia tidak akan lari karena seberapa pun dia jauh berlari dia akan kembali padaku karena dia adalah tulang rusuk ku." ucap James dengan sangat percaya diri.

Jessy bahkan tidak menyangka bahwa James ternyata pintar dalam berkata-kata, saat juga bertemu dengan Savira bahkan sifatnya sekarang menjadi lebih sedikit lembut tidak datar seperti es balok seperti dulu. Setidaknya kali ini terjadi perubahan kecil yang sangat bermakna dalam hidup James yang itu lebih terlihat lebih hidup dan berbahagia bersama dengan Savira yang berada di sampingnya dan tidak terus menjadi seorang Raja yang kejam.

Sedangkan Edward hanya sibuk memakan makanan yang ada di piringnya dan piring milik istrinya sambil melihat istrinya tercinta itu mengoceh beberapa kali, setelah memakan makanan yang ada di piring dihadapan Jassy tersebut habis tanpa sisa Edward berniat untuk mengajak istrinya pulang.