Aku sudah berlatih, aku sudah mengaturnya, aku sudah berusaha semaksimal mungkin setidaknya aku harus paham apa yang hendak aku sampaikan pada penelitianku ini.
Dan ....
Hal yang paling membuatku berpikir keras adalah menjawab pertanyaan di tanya jawabnya. Cukup banyak yang bertanya di presentasiku ini termasuk Raka juga yang baru datang itu ….
Dia bertanya bukan karena soal cinta atau posisi dia sebagai pacarku tapi sebagai orang yang bersungguh-sungguh ingin tahu dan sama-sama belajar tentang penelitian ini untuk lebih jelasnya.
Aku baru kali ini ditanya sungguh-sungguh oleh Raka. Saat dia bertanya kesannya berbeda dari cowok yang sebagai pacarku ini, justru dia seperti mentorku, dia sangat pintar dan bahkan pertanyaannya pun berbobot. Tapi, kenapa garapan milik Raka salah ya? Padahal dia tampak sepaham itu ....