"Kalau begitu, apa tidak lebih baik kalau kita berpasangan seperti pada umumnya?" tanya Raka dengan nada santainya.
Aku membuka telingaku lebar-lebar begitu mendengar perkataannya ini, bagiku seperti seseorang sedang menembakku.
"Maksudmu?" tanyaku heran.
"Ya, kita buat hubungan kita seperti pasangan pada umumnya."
"E-eh, maksudmu kita berpacaran gitu? Ta-tapi, aku belum pernah berpengalaman pacaran dengan siapapun dan aku juga tidak pernah dekat dengan pria mana pun, jikalau dekat seperti denganmu mungkin hanya teman saja."
"Fufufufufu~" tawa liar Raka dengan nada pelannya, "Bukan, bukan, bukan seperti itu."
"Eh!?" dalam hatiku berkata yang seketika aku melihatnya dengan muka malasku, "Apa dia sedang mempermainkanku?"
"Ah~ sudahlah, hanya bertemu denganmu tampaknya rasa sakitku dapat terobati." Ucapnya dengan penuh nada bersyukur.
"Eh, apa maksudmu, ka? Apa kamu sedang sakit? Atau sedang ada masalah?"