"Eh, aku tidak mengerti maksudnya seperti apa!?" gumam Ana dengan membuat pandangannya sedikit lebih sayu saat menatapku.
"Ah~ lupakanlah tapi, aku akan bicara sendiri padanya nanti. Dan satu-satunya hal yang ingin kuketahui adalah keberadaannya Raka sekarang. Di mana dia?" Ucapku dengan serius pada Ana.
Ana yang tadinya sempat sedikit menunduk kini juga menatapku dengan serius saat mendapat perntanyaan ini.
"Raka ... dia ada di ... rumah sakit umum Pasirian." Ucap Ana dengan serius.
"Rumah sakit Pasirian!?" ucapku dengan sedikit terkejut. Tentu saja bagaimana tidak terkejut kalau aku sempat ke sana untuk menemui Lidya waktu itu. Riki saat bersamaku pun ekspresinya jauh begitu tenang. Aku jadi curiga sebenarnya dirinya itu peduli apa tidak pada Raka?
....
"Kenapa ekspresimu seperti itu?" tanya Ana dengan heran sampai memiringkan kepalanya.
"Ah~ ti-tidak juga sih, karena aku sempat ke sana menjenguk temanku." Jelasku dengan nada ragu.
"Ah~ Lidya, kan?" tanya Ana tiba-tiba.