di hari ke-dua di tempat KKN ....
Pagi itu, udara terasa lebih dingin dari biasanya, langit cerah meski tampak sedikit mendung. Beberapa dari kami rajin bangun pagi, dan aku merasakan langkah kaki yang sedang melangkah mendekatiku.
Ya, beberapa dari mereka yang sudah bangun membangunkan kami yang masih tertidur.
Tempat tidur KKN pria dan wanita memang tinggal terpisah. Wanita harus bangun lebih dulu karena harus masak dan bersih-bersih layaknya seorang ibu-ibu. Kami tidur di bawah layaknya seperti asrama tentara dan berbagi ranjang. Lidya di dekatku tampak masih nyenyak tidur, entah kenapa aku tidak ingin membangunkannya.
Sedangkan di pojok lemari di sana, seseorang dari prodi ekonomi bernama Lia, dia sudah siap mengawali aktivitas dengan pakaian rapinya bahkan sudah mandi sebelumnya, padahal udara begitu dingin hingga menusuk tulang ... dia tampaknya perempuan yang kuat.