Kling! Pesan WA masuk.
"Raka!" tapi pesan di grup.
Ada apa? Pikirku heran.
Raka menshare hasil diskusi kita malam itu.
....
"Bagaimana setuju?" kata Raka.
Syukurlah di coret-coretan itu hanya ada tulisan Raka tidak ada tulisanku.
Beberapa orang menjawabnya ....
Hilda: "Ok!"
Ivy: "Ok, aku setuju.""
Lily: "Baiklah."
Aku: "Ok!" ngikut juga.
Raka: "Besok kita presentasikan ini saja."
Kami semua menjawab 'Siap' sebagai tanda setuju'
....
Sore itu aku berangkat ke kampus, matahari bersinar cerah, kupikir ini adalah hari yang indah. Entah kenapa aku merasa gugup saat akan presentasi karena bertemu Raka kembali.
Aku khawatir jika hanya aku yang punya perasaan padanya sedangkan dia tidak sama sekali.
Beberapa menit kemudian, ketika aku hendak duduk di dekat Lily dan Ivy, Raka datang dengan membawa laptop berwarna putih. Untuk apa membawa laptop? Pikirku ....
Dia mengatakan, 'Kita tidak bisa presentasi tanpa ini.'
"...."