Menulis di tengah malam rupanya jauh lebih menyenangkan daripada menulis di siang hari. Selain di rumah banyak kegiatan, banyak suara bising, dan banyak chat masuk, di siang hari itu waktunya beraktivitas.
Sementara di waktu malam adalah waktunya istrihat dan banyak orang dan beberapa hewan lainnya yang beristirahat di malam hari.
Bagiku malam adalah waktu yang paling damai dan tidak ada yang menggangu konsentrasiku, membuat imajinasi jauh lebih cepat dan jauh lebih produktif.
Di sisi lain aku kecewa karena tidak bisa tidur namun, di sisi lain aku senang karena aku tidak bisa tidur.
Tapi, dari dalam benakku masih tersimpan pertanyaan yang sama, apakah ini yang dinamakan insomnia?
Begitu aku sudah menulis satu bab sejumlah kurang lebih 1000 kata dengan waktu satu jam, aku segera mencari gejala tidak bisa tidur di mbah gugel, apa benar ini yang dinamakan insomnia?
*Author akan menyelipkan sekilas artikel tentang insomnia!
Apa itu insomnia?