Kupikir jika di dekat Aska mungkin aku bisa memiliki teman baru di kelas ini. Aska sangat berbakat, dan gambarannya sangat real untuk waktu yang singkat. Daripada gak ngapa-ngapain, aku melihat gambarannya saja ....
Dan akhirnya ....
"Ng ...?"
Perlahan beberapa siswa yang lalu lalang waktu itu mulai mengerubungi tempatku. Mereka bukan terpikat pada diriku tapi, pada gambaran Aska. Sepertinya Aska tidak sadar kalau dia dikerubungi, dan orang-orang yang ada di sini juga tampak tidak ingin mengganggunya ....
Udara perlahan menjadi panas sehingga membuatku terbatuk, Aska dalam menggambar dia selalu bilang 'Menigkatkan skill, meningkatkan skill, meningkatkan skill.'
Dan ketika aku batuk dan segera menutup mulutku, Aska yang tertunduk fokus di buku gambarnya tadi pun menghentikan tangannya untuk menggoreskan penanya. Dia seketika mendadak kaku dan menoleh dengan rasa khawatir padaku.
