Mentari sekarang tengah berada di mobil milik bintang
Mentari akhirnya mengikuti kamauan bintang
Baru kali ini ada yang membuat seorang mentari menjadi penurut
Di dalam mobil mereka hanya saling diam
Hanya keheningan diantara mereka
"Akhirnya lo jatuh kan"ucap mentari sinis
"Gak"jawab bintang cuek
"Lo kalah ngaku aja"ucap mentari sambil menunjuk bintang dengan jari telunjuk nya
"Lo liat aja"ucap bintang
Flashback
Terjadi kericuhan di kantin SMA BHAKTI ternyata mentari tengah adu mulut dengan seorang siswa bernama vano yang merupakan wakil ketos
Mendengar terjadi kericuhan di kantin,bintang pun menghampiri mentari dan vano
"Kenapa"tanya bintang
"Biasa tukang urakan,dia buat masalah lagi"jawab vani
"Apa"tanya bintang
"Lo liat aja sendiri dia ke sekolah pakek rok sependek itu terus baju nya di keluarin gak pakek atribut lagi"ucap vano
"Bacot itu terserah gue"ucap mentari
"Lo liat aja dia itu nyolot banget,kayak nya perlu dihukum deh ntang"ucap vano
Bintang pun mengamati mentari
Melihat pakaian yang mentari gunakan membuat bintang menghela napas panjang
Bintang pun menarik pergelangan tangan mentari dan membawa mentari ke ruangan osis
"Vano lo boleh keluar"ucap bintang
Vano pun keluar meninggalkan mentari dan bintang di ruangan osis
"Gak capek"tanya bintang
Mentari pun hanya diam mengamati bintang yang melihat nya cukup tajam
"Cukup buat kerusuhan,gue capek dengan sikap lo yang kayak gini"ucap bintang
"Lo gak perlu ngurusin gue"ucap mentari sengit
"Inget lo itu tanggung jawab gue"ucap bintang
"Terus?"tanya mentari
"Gue gak mau kecewa in mereka yang udah kasih kepercayaan penuh sama gue"ucap bintang
"Udahin urakan lo,gimana gue mau buka hati"ucap bintang
"Gue emang urakan tapi inget gue bakal buat lo jatuh"ucap mentari sambil tersenyum miring
"seyakin itu,gue bakal buat lo jatuh terlebih dahulu"ucap bintang
***
"Pulang ke rumah bunda"ucap mentari
"Kenapa?lo mau ngadu"ucap bintang
"Kalo gak mau,turunin gue"ucap mentari
Bintang pun memberhentikan mobil nya ketika mentari berubah begitu
"Silahkan"ucap bintang
Mentari hanya diam mendengar jawaban bintang
Mentari sangat kesal dengan perlakuan bintang pada nya
"Lo gak usah jemput gue"ucap mentari dan turun dari mobil bintang
Bintang hanya diam dengan ucapan mentari dan kemudian ia menghidupkan mesin mobil dan berlalu meninggalkan mentari
Mentari pun memesan gojek untuk mengunjungi rumah bundanya
Sesampai nya dirumah bunda mentari pun melangkahkan kaki nya dan mengetuk pintu
"Assalamualaikum"ucap mentari memberi salam
"Waalaikumsalam"ucap bunda Lia membukakan pintu
"Sayang kamu kenapa kesini"tanya bunda lia
"Mentari mau main bunda"ucap mentari
Bunda pun menyuruh mentari masuk ke dalam dan menuju dapur,mentari duduk di meja makan menemani bunda nya memasak
"Tumben kamu kesini nak"tanya bunda lia
"Mentari bosen bun"ucap mentari
"Kenapa?kalo ada masalah cerita nak"ucap bunda lia
"Mentari gak papa"ucap mentari sambil tersenyum
"Nak bintang kemana ta"tanya bunda lia
Jujur saat ini mentari ingin sekali menumpahkan semua nya yang ia alami
"Hmm bintang sebenarny-"ucapan mentari terpotong
"Assalamualaikum bunda"ucap bintang
"Waalaikumsalam,eh ada mantu bunda kebetulan bunda udah masak ni,sekalian aja kita maka bareng"ucap bunda lia
"Iya bun"jawab bintang
Kenapa sih lo dateng setiap gue mau ngadu sama bunda-batin mentari
***
Mobil bintang pun memasuki halaman sebuah rumah yang sangat besar
Itu bukan dikatakan rumah tapi Mansion
Setelah sampai mentari langsung turun dan memasuki rumah tersebut dan menuju lantai 2 memasuki kamar nya
Bintang pun juga memasuki rumah tersebut dan menuju lantai 2 dan mengetuk pintu kamar mentari
Tok...tok..tok..
"Siapa"tanya mentari
Tak ada jawaban maka mentari tak akan membuka pintu
"Bukak"ucap bintang
Mentari pun membuka pintu kamar nya
"Apa"tanya mentari
"Mulai sekarang lo tidur dikamar gue"ucap bintang
"Gak"ucap mentari
"Posisi lo istri jadi lo harus nurut"ucap bintang
"Sejak kapan lo anggap gue istri"ucap mentari dengan nada mengejek
Flashback
Satu tahun yang lalu
Di kediaman wijaya tengah berkumpul antara keluarga wijaya dan pratama
Tujuan keluarga pratama datang adalah ingin menjodohkan bintang dengan mentari
Mentari dan bintang hanya saling diam dengan niat keluarga mereka
"Jadi kapan pernikahan mereka?"tanya nita mama dari bintang
"Gimana kalo 3 hari lagi"usul bunda lia
"Setuju"ucap wijaya dan pratama
3 hari kemudian...
Pernikahan mentari dan bintang diadakan secara sederhana karna mereka masih sekolah di kelas 11Sma
Mentari hanya diam ia tak bisa berbuat sesuatu untuk membatalkan pernikahannya dengan bintang
"Ta keluarga bintang udah di bawah,ayok turun"ucap bunda lia
Mentari pun turun didampingi bunda lia kemudian ia duduk disamping bintang
Lalu bintang mengucapkan ijab kobul dan semenjak itu mentari sah menjadi istri seorang Bintang Azka Pratama
Teman-teman mereka tak ada yang mengetahui jika bintang dan mentari sudah menikah
"Gak tapi status" ucap bintang ketus
Mentari hanya diam mendengar ucapan bintang barusan, hati nya terasa panas kala ucapan bintang yang menganggap nya sebagai status saja
"oh... gue gak mau" ucap mentari dan langsung menutup pintu kamarnya
bintang hanya diam memandangi pintu kamar mentari yang tertutup
"Terserah, tapi orang tua kita mau nginep disini" ucap bintang dan langsung pergi meninggalkan pintu kamar mentari
di lain sisi saat sedang ingin memasuki alam mimpi, terdengar suara bintang yang membuat mentari kaget
"Mampus" ucap mentari
"Mau gak mau gue harus tidur bareng dia" ucap mentari
Mentari melangkahkan kaki nya didepan pintu kamar bintang, tanpa mengetuk pintu mentari pun langsung membuka knop pintu
mentari begitu terkejut saat mendapati bintang yang bertelanjang dada dan hanya memakai handuk
mentari merasa pipi nya memanas melihat tubuh bintang yang begitu atletis
bintang yang merasa diperhatikan mentari pun menghampiri nya
dan bintang mendekatkan wajah nya ke wajah mentari
"Kenapa" tanya bintang sambil menaik turunkan alisnya
"gak papa" ucap mentari datar
"lo tergoda? " tanya bintang yang memancing mentari
Mentari meras enek mendengar ucapan bintang barusan, ia tak menghiraukan ucapan bintang kemudian ia berjalan dan berbaring diranjang milik bintang
bintang sungguh jengah melihat sikap mentari yang begitu datar
Jika bisa lebih baik bintang mencari istri baru saja rasanya menikah dengan mentari seperti patung
Namun tak bisa ia tak ingin posisi mentari digantikan oleh siapapun
bintang pun berjalan menuju ranjang dan mental wajah mentari begitu lekat
mentari merasa ada yang aneh kemudian membuka mata nya
betapa terkejutnya melihat wajah bintang yang sangat dekat dengan nya apalagi dengan tubuh bintang yang menggoda