Chereads / Cold BG(boy&Girl) / Chapter 4 - 4

Chapter 4 - 4

Hari ini hari libur kebetulan juga ada orang tua bintang dan mentari, mereka menginap untuk 1 hari saja nanti sore akan pulang

Bintang dan Mentari harus melakukan drama suami istri penuh dengan penghayatan agar orang tua mereka tidak curiga

Pagi ini mentari sudah rapi karena ia harus memasak sarapan tidak mungkin tidak ada pasti orang tua mereka bertanya bagaimana bintang dan mentari sarapan

Mentari membuka ponsel nya dan ia mengetik"Cara memasak nasi goreng"karna menurut nya masakan itu yang paling mudah hanya saja ia tak tau bumbu untuk memasak nasi goreng

Mentari mulai berkutat di dapur ia sangat konsentrasi dalam memasak nasi goreng ia sangat teliti mengikuti petunjuk di Google

Di lain sisi pergerakan tidur bintang terganggu karna indra penciumannya menciun bau yang sangat harum, ia penasaran siapa yang memasak didapur

saat tengah asyik memasak mentari merasa ada terpaan nafas di leher nya dengan penasaran mentari berbalik badan dan ia membelalakkan mata nya karna saat ia berbalik badan ia mendapati wajah bintang yang sangat dekat dengannya, Jantung mentari berdegup sangat kencang saat ia begitu dekat dengan bintang entah perasaan apa yang menghampiri mentari begitu pun dengan bintang

"ekhem... udah kali romantis nya"Ucap wulan-Mama bintang

Tapi bintang dan mentari tak bergeming mereka masih asyik saling pandang

"Nasi nya gosong"Ucap Lia-bunda mentari

Mereka berdua pun kaget, mentari pun gelagapan ia langsung memegang wajan tanpa menggunakan kain alhasil tangan mentari terkena wajan dan tangannya melepuh, bintang yang melihat hal itu pun langsung mengambil obat dan mengoleskan ke tangan mentari yang melepuh sambil meniup niup kan ke tangan mentari

Mentari yang diperlakukan seperti itu merasa deg-deg an, terlihat dari raut wajah bintang ia sangat khawatir dengan keadaan mentari

Tapi mereka melupakan satu hal yaitu orang tua mereka

"Nak kita mau pulang" Ucap wulan

"kenapa? " tanya bintang

"Kita gak enak sama kalian, kita tau kalo kalian lagi pengen berduaan jadi kita mau pulang gitu aja" Jawab Wulan

"eh nggak kok ma" Timpal mentari

"Nggak salah lagi ya kan" Ucap Lia

"ish bunda apaan sih, maksud nya gak papa kalian disini nggak ganggu kok" Jawab mentari

"udah gak papa kita mau pamit pulang aja ya" Ucap wulan

***

Orang tua mereka sudah pulang dan kini hanya menyisakan mentari dan bintang

mentari merasa malu atas kejadian tadi pagi ia pun menghindari bintang, mentari berencana untuk pindah kamar lagi karena ia tidak bisa untuk berdekatan dengan bintang

Bintang tau jika mentari sedang menghindari nya karena kejadian tadi pagi, bintang hanya tersenyum geli saat melihat raut wajah mentari yang gelagapan

Bintang pun berjalan mendekati mentari yang sedang duduk di ranjang dan bintang mendekati mentari dan berbisik di telinga mentari

"Jangan ngehindar, tata" ucap bintang selembut mungkin

Jantung mentari berpacu lebih kencang

kenapa bintang tidak peka dengan mentari yang tidak suka jika bintang berdekatan dengan nya

atau bintang sengaja...

"kalo orang ngomong ditatap" Ucap bintang

Mentari pun berbalik menatap bintang dan tak sengaja bibir mentari menyentuh pipi kiri bintang

Bintang pun tersenyum miring karna perlakuan mentari, mentari yang sadar pun langsung mengubah posisi nya, Mentari sangat malu bisa-bisanya ia mencium pipi bintangbintang, Jujur sekarang pipi mentari begitu merah seperti tomat

Bintang hanya terkekeh geli melihat ekspresi mentari saat ini, ternyata begini rasanya menjahili mentari

Mentari sudah tidak tahan dengan situasi seperti ini, ia pun beranjak berdiri tapi tangan nya di cekal oleh bintang karna tubuh mentari yang tak seimbang mentari jatuh dan terduduk dipangkuan bintang

"Mau kemana? " tanya bintang dengan suara khas nya

"Gu-e mau kekamar" ucap mentari gugup

"ini kan kamar ta" jawab bintang pura-pura bodoh

"Gue mau pindah"jawab mentari

"Mulai sekarang kita sekamar gak ada penolakan" ucap bintang

"kalo gue gak mau gimana" jawab mentari

"lo yakin nolak" ucap bintang yang mulai mendekatkan wajah nya ke wajah mentari

Hal itu membuat mentari gelagapan ia tak tau apa mau bintang, sekarang ia begitu deg-deg an ia tak tahu harus berbuat apa, mentari pun memejamkan matanya ia tak ingin melihat apa yang dilakukan bintang kepada nya

Bintang yang melihat ekspresi mentari pun tersenyum geli kemudian ia mendekatkan bibir nya ke telinga mentari

"kalo nolak dosa sayang, kan gue suami lo" ucap bintang

Kemudian mentari membuka matanya perasaannya sudah tak karuan bisa-bisanya nya bintang melakukan hal ini kepadanya dan barusan bintang memanggilnya dengan sebutan"sayang" , Akhirnya mentari menuruti permintaan bintang agar mereka sekamar tidak mungkin ia menolak bisa-bisa ia berdosa

***

Saat ini kantin sekolah sedang ramai karna banyak para murid yang lapar

Mentari bersama geng nya duduk di bangku yang biasa mereka duduki

banyak yang menatap mereka kagum dan ada juga yang menatap mereka seperti jijik

"Mau pesen apa? " tanya wawan

"Seperti biasa" jawab Tiara

"yang lain gimana" tanya wawan

"Sama anjir" jawab Dira

"Santai aja bangkee gak usah ngegas" jawab Dika

Wawan dan Dika memesan makanan mereka

Namun saat mereka menunggu makanan datang

Tak sengaja mata mentari menangkap Bintang bersama teman-temannya memasuki kantin

Mata mereka berdua saling bertemen tapi mentari langsung memutuskan kontak mata mereka

"Liatin terus ta sampai puas" Ucap Ardi

"Oh jadi ini yang digosipin kemarin" Ucap Maudy yang tiba-tiba nongol

"Haha ketinggalan berita, makanya jangan mikirin Ardi terus" Ucap Tiara

"Gue paham dy lo tersiksa karna digantungi Ardi Hahahh"Ucap Dira

" udah la dy tinggalin aja Ardi mending sama gue"Ucap Wawan yang datang bersama makanan

"Berisik, kok lo pada gosipin gue sih seharusnya kan tata bukan gue" Jawab Maudy yang tak Terima

Mentari hanya diam mendengar obrolan tak berfaedah para teman laknat nya itu

Mentari masih fokus memperhatikan pergerakan bintang

Tapi pemandangan yang tidak enak terlihat oleh mentari, Putri yang tiba-tiba datang dan berusaha untuk dekat dengan bintang

ntah mengapa hati mentari tak suka melihat perlakuan putri kepada bintang

rasanya mentari ingin menghampiri mereka tapi tak mungkin ia tak ingin membuat masalah

Butiran bening pun menyapu pipi mentari tapi dengan cepat mentari menghapus nya ia tak ingin bintang melihat nya

Mentari pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kantin, bintang pun melihat mentari meninggalkan kantin seperti orang habis menangis, bintang pun berinisiatif untuk mengikuti mentari

Mentari pun duduk di bangku taman belakang

"kenapa gue gak suka liat mereka deket" ucap nya dengan air mata yang menetes