Bel istirahat sudah terdengar, seluruh siswa mulai berebutan keluar dari kelas, Mesya keluar lebih belakangan bersama dengan Romi.
"Mesya, hari ini kau bawa bekal lagi?" tanya Romi.
"Hari ini ibuku tak membawakan bekal untukku," jawab Mesya.
"Benarkah?"
"Iya benar, dan hari ini aku bisa memakan apa pun yang aku mau,"
"Ah, tapi bagaiamana kalau Arthur datang? Biasanya dia, 'kan yang salalu membawakan bekal titipan dari ibumu?" tanya Romi.
"Ah kalau soal itu kau tenang saja, Romi, karna ibuku sudah memberikan aku kebebasan selama satu bulan ini, dan nanti sepulang dari sekolah aku juga ingin mengajakmu jalan-jalan," ujar Mesya.
"Kau, serius?" tegas Romi.
"Tentu saja! Kau, mau, 'kan?" tanya Mesya.
"Tentu saja aku mau, Sya. Tapi aku takut jika ini semua akan menjadi masalah," ujar Romi dengan raut yang sedikit khawatir.
"Ah, kalau soal itu kau tenang saja, Romi, aku, 'kan sudah bilang kalau ibuku sudah membebaskan aku selama satu bulan inu," ujar Mesya.