"Sekarang, kamu berani melawan ya? kamu tidak pernah berubah hingga sekarang!" kini Asad menggunakan bahasa Indonesia.
"Untuk apa saya takut jika memang saya benar?" dengan santainya Ali menjawab.
"Kurang ajar!" Asad begitu murka dan berniat untuk menghajar Ali. Namun disaat itu Ali berhasil membuka tali yang mengikat tangannya, lalu ia merebut pistol bodyguard yang berdiri disampingnya dan menebak kearah Asad. Peluru pertama berhasil mengenai sasaran, yakni dilengan Asad.
Ali melihat sekelilingnya dan langsung menembak kearah bodyguard yang menjaga Asad. Baru kali ini ia berani menembak orang padahal sudah lama Malik mengajarkan nya menggunakan pistol atau senjata api lainnya.
Hingga kini hanya tersisa Asad dan Ali. Dan terjadi pertikaian besar didalam gudang tersebut.
***
Beberapa jam kemudian...
Mikha mengecek ponselnya dan melihat Ali yang belum menjawab pesannya. Dan bahkan nomor Ali malah tidak aktif.