Anna menatap kearah Mikha, ia merasa kasihan saat melihat sikap Mikha yang memelas itu dan tidak ada yang mendampinginya saat ini. Tapi disisi lain Anna juga kesal dengan perilaku Mikha yang begitu membela Angga padahal dia tidak tahu bagaimana asal usul yang sebenarnya. Ya meskipun dia juga tidak mengetahuinya asal usul masa lalu Ali.
"Mikha, kamu tenang aja ya. Aku akan selesaikan masalah ini!" Anna menepuk punggung Mikha. Mikha hanya mengangguk kemudian Anna berlari menuju parkiran sembari menghubungi anak buahnya untuk menjemputnya.
Angga mendekati Mikha dan merangkulnya.
"Mikha, mau saya antar?" tawar Angga.
"Gak usah," Mikha menepis tangan Angga lalu berjalan meninggalkannya. Angga hanya diam menatap Mikha sembari tersenyum tipis lalu wajahnya berubah menjadi masam.
"Hu kenapa aku mikir yang enggak-enggak? Ya Allah aku melakukan kesalahan lagi, bahaya! dosa ku semakin numpuk deh. Udah ah balik ke mes kantor aja, besok juga apel," Angga berlari mengarah parkiran.