Mikha terdiam mendengar Violet yang berteriak. Ia dengan polosnya pun menjawabnya.
"Ya bukankah dari keluarga bisa jadi kekasih ya? mungkin saja yang dimaksud oleh Ashraf itu kamu jadi keluarganya ya jadi istrinya! istri kan adalah bagian dari keluarga!" jawab Mikha dengan polosnya yang membuat Violet semakin berapi-api.
"Bodoh! bukan itu maksudnya!!!" lagi-lagi Violet berteriak akan tetapi dengan sigap Mikha langsung menutup telinganya.
"Ya udah kamu bilang aja sama Ashraf kalau kamu suka sama dia. Lagipula selama ini kamu gak menyatakan perasaan mu padanya, kan?" ucap Mikha yang membuat Violet terdiam.
"Ah begitu kah? tapi Ashraf hanya ingin bersamamu. Yang terpenting adalah kebahagiaannya jadi terimalah Ashraf! tolong terima bunga ini," Violet kembali mengambil bunga mawar ungu dan memberikannya pada Mikha. Mikha menghela nafas lalu ia menggelengkan kepalanya.