Xavier merasa kesal mendengar ucapannya Aarav, apalagi sudah hampir setengah jam dia ngoceh-ngoceh. Namun Aarav menganggapnya drama.
Xavier yang kesal langsung mendorong Aarav dengan kencang hingga Aarav membentur rak buku.
Aarav pun bangkit berdiri kemudian menatap kearah Xavier yang kini berdiri mematung seraya menatapnya.
"Kenapa kamu mendorongku?" tanya Aarav sembari melangkahkan kakinya menuju Xavier.
Namun lagi-lagi dia di dorong hingga dinding ruangannya retak. Meskipun sudah berkali-kali didorong oleh Xavier, namun Aarav tetap tidak mau melawan Xavier. Sudah cukup kemarin ia melawan Xavier.
"Ke.... kenapa dengan kamu, Xavier?!" tanya Aarav. Awalnya Xavier diam dan terus-menerus mendorong Aarav ke dinding maupun ke rak buku. Hingga ia membuka suara.
"Kau! kau udah melampau!" teriak Xavier.