"Ya, benar. Xavier bisa mengobati Mikha," singkat Aarav seraya memberikan Mikha pada Aciel.
"Kenapa Mikha diberikan kepadaku? Mikha untukku ya," ujar Aciel yang langsung ditatap sinis oleh semuanya.
"Tidak! aku hanya menitipkan Mikha," jawab Aarav.
"Memangnya tuan muda mau kemana lagi?" tanya Xavier.
"Ada urusan yang belum terselesaikan, jadi aku harus mengurusnya sekarang," ucap Aarav.
"Apakah kamu mau kubantu, Aarav?" tanya Bara.
"Tidak usah. Aku bisa mengurusnya sendiri," ketus Aarav seraya berjalan pergi. Ketika Aarav berjalan pergi, Anna menggerutu.
"Cih! belaga. Mentang-mentang punya kekuatan khusus jadi begitu," gerutu Anna. Aciel, Bara dan Xavier langsung menatap kearah Anna yang menggerutu.
Sedangkan Aarav, ia tersenyum mendengar gerutunya Anna. Lalu ia pergi dari sana.
***
"Mikha? apakah kamu baik-baik saja?" tanya Aciel ketika melihat Mikha yang membuka matanya.
"Nona Mikha ada yang sakit kah? katakan saja, aku akan mengobati anda," saut Xavier.