Lalu Bara duduk di atas ranjangnya dan menatap kearah kaca yang berada dihadapannya.
Melihat dirinya yang sedang duduk di atas ranjang, Bara pun teringat kejadian beberapa hari yang lalu...
#Flashback on#
Beberapa hari yang lalu....
Bugh....Bugh...Bugh...
Brak....
"Sudah kubilang berkali-kali, aku akan membantumu tapi ada imbalannya. Apakah kau lupa?" kata Asad seraya duduk di kursi.
Kini Asad berada diatas balkon gedung. Disana tidak ada pagar pembatas, sehingga jika berdiri atau duduk di pinggir balkon akan langsung jatuh.
Bara yang habis dipukuli habis-habisan oleh anak buah Asad pun masih bisa bangkit dan menatapi Asad yang kini sedang menatapnya.
"Aku menyesal pernah kerjasama denganmu jika tahu Mikha akan dibunuh olehmu sebagai imbalannya!" teriak Bara dengan kencang. "Tapi, sampai kapanpun aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi! aku akan melindungi Mikha!" lanjut Bara yang kemudian berlari kearah Asad seraya memegangi pisau ditangannya.