Ketika peluru semakin dekat, Bara menggunakan tangannya sendiri mengendalikan peluru itu dari jarak jauh dan benar saja. Peluru itu meluncur hingga berhenti pada waktunya yakni ketika lawannya berhasil tertembak.
Dan lawannya sekarang, berada di gedung-gedung berbentuk kastil yang berada didepan jembatan tempat Mikha dan yang lainnya berada. Bara pun mendekati Mikha yang kini sedang bersama Aciel.
"Meskipun aku psikopat, banyak membunuh orang dan semacamnya terhadap orang lain tapi jika denganmu, aku akan melindungi. Aku tidak mungkin menembak mu demi kepentingan pribadi!" kata Bara.
"Tapi selama ini, kamu hancurkan kepalaku dengan pistol. Kau mengancam ku!" tutur Mikha.
"Itu hanya gertakan agar kamu takut. Tapi semakin kesini kamu semakin banyak yang suka bukan, jadi kamu akan pilih yang mana?" ucap Bara.
"Lah memang ada berapa orang yang suka bukannya hanya. Eh....satu...dua ..umm, Aciel kamu ada rasa cinta denganku gak?" tanya Mikha.