Sesampainya dibawah, Xavier melihat Hector yang kini tergeletak dilantai seraya memegangi perutnya sedangkan Aarav berdiri menatapnya.
Xavier terkejut, iapun langsung berdiri disampingnya Aarav yang sedang diam mematung.
"Ada apa ini? apakah kalian berdua berantem?" tanya Xavier.
"Ya, kami berantem karena kak Hector yang sudah dikendalikan oleh Asad Alkatiri," ketus Aarav.
"Benarkah? bagaimana tuan muda bisa tahu kalau misalnya tuan Hector dikendalikan oleh Asad Alkatiri?" tanya Xavier. Aarav merogoh saku celananya dan mengeluarkan headset bluetooth berwarna hitam.
"Tadi kak Hector memakai ini. Sedari tadi Asad Alkatiri yang menyuruh kak Hector bicara ini itu. Kak Hector pasti telah diancam oleh Asad Alkatiri makanya mau menuruti perintahnya!" tegas Aarav.
"Terus kenapa sekarang tuan Hector tergeletak dilantai sambil memegangi perutnya?" tanya Xavier.