"Sekarang kau terjebak, Aarav!" kata Bara.
"Lepasin Mikha dan semuanya! jangan ganggu mereka!" teriak Aarav.
"Ah begini saja kalau gitu. Aku buat dua pilihan, teman-teman mu, keluarga mu selamat tapi Mikha akan ku tembak atau sebaliknya! dah kamu pilih itu yang mana," ujar Bara sambil tersenyum.
Aarav melirik kearah teman-teman, kakaknya, dan juga kearah Mikha. Ia bingung harus buat pilihan yang mana.
"Tidak ada kah pilihan yang lain?" tanya Aarav. Bara menggeleng.
Aarav menatap kearah Mikha yang sedang diacungi pistol oleh Bara. Kemudian iapun berlari namun ketika berlari, lagi-lagi anak buah Bara memukul kepala Aarav dari belakang.
Hector yang kesal hanya bisa berteriak-teriak karena tangan dan kakinya diikat dengan kencang sehingga ia tidak bisa bertindak.
"Hey! jangan pukulin kepala adik gw!" teriak Hector.
"Diam!" anak buah Bara memukul bibir Hector menggunakan buku yang tebal.
Bara berjalan mendekati Aarav yang sedang duduk berlutut, lalu ia berdiri dihadapannya.