Ketika mendengar suara teriakan, Mikha, Bara, hakim, para wali dan tamu undangan menatap kearah suara berasal. Dan ternyata yang berteriak adalah Aarav.
Anna, Angga, Hector dan Lemieux terkejut melihat kondisi Aarav yang terluka. Di kepala nya terdapat darah serta di bibirnya.
Lalu Aarav berlari kearah Mikha, memegangi tangan Mikha dan menariknya hingga Mikha berada disampingnya.
Bara dan yang lainnya berdiri dari kursinya melihat Mikha yang kini bersama Aarav.
"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah menikah dengan Mikha karena Mikha adalah milikku!" tegas Aarav seraya tersenyum. Mikha menatap Aarav yang terluka lalu menatap kearah Bara.
Mikha tidak memberontak, ia diam saja melihat tingkah Aarav yang menghancurkan pernikahannya.
Sekilas Aarav menoleh kearah Asad dan Cainwen yang duduk di kursi tamu undangan paling depan. Cainwen langsung menunduk ketika Aarav menatapnya sedangkan Asad tampak tersenyum. Aarav kembali menatap kearah Bara.