Awal-awal usaha bapak bertubuh gemuk itu berhasil karena setiap ia menonjok bagian lengan Aarav pasti Aarav lengah dan ia bisa menonjok bagian lainnya. Hingga semuanya berubah ketika mata Aarav berwarna biru. Aarav menangkis tangan bapak bertubuh gemuk, kemudian ia menatapnya dengan sorot mata tajam ditambah matanya yang biru tua itu membuat auranya seperti psikopat.
"Jadi kau menyerang kelemahan seseorang ya?" ucap Aarav, bapak bertubuh tua itu diam tak menjawab. Kemudian Aarav mendorongnya dengan kencang hingga ia jatuh tersungkur.
"Oke, karena kamu menyerang bagian kelemahan ku jadi aku hilangkan saja kelemahan itu dari tubuhku," Aarav membuka Arm sling nya dihadapan banyak orang. Ia pun menggerakkan tangan kanannya kemudian langsung menonjok wajah pria berbadan gemuk dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menggenggam baju si bapak bertubuh gemuk.
"Apakah tadi kau hanya pura-pura sakit?" tanya pria bertubuh gemuk.