"Perry, dengar ya! sekuat apapun orang, tetap saja mereka ada titik lemahnya. Jadi kamu diam saja ya! jangan banyak bicara, oke?" kata Aarav menegur Perry yang begitu cerewet.
Sedangkan di tempat Angga....
"Anna, mulai detik ini kau harus berhati-hati," kata Angga ketika ia berjalan mengelilingi taman bersama Anna.
"Berhati-hati? tenang...gw ini berhati-hati kok orangnya," jawab Anna dengan gaya bicaranya yang sombong.
"Ish ini serius Anna, kalau kamu dalam bahaya. Aku tidak rel..." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Angga ditelepon oleh rekan kerjanya.
"Telepon dari siapa tuh?" tanya Anna yang penasaran ketika Angga mendapat telepon dari rekannya.
"Teman. Bentar ya, kamu tunggu disini," jawab Angga. Angga pun sedikit berjalan menjauhi Anna lalu ia berdiri berdua didepan cafe yang sedang persiapan buka.
"Ada apa? kenapa kamu mengajakku bertemu disini? kenapa gak dikantor saja?" tanya Angga dengan tatapan mata yang serius menatap rekannya.