Siska menatap wajah Devan dengan serius.
"Sis?" Ucap Devan.
Siska lalu tersenyum. Ia kemudian mengangguk.
"Iya.. aku mau.." ucap Siska.
"Yes!!" Ucap Devan senang.
"Tapi ada syaratnya.." ucap Siska.
"Syarat? Syaratnya apa?" Ucap Devan.
"Tolong jangan pernah kecewakan aku lagi dan publikasikan hubungan kita pada orang-orang terdekat kita.. aku mohon Dev.. ini bukan karena apa-apa tapi karena aku hanya ingin mereka tahu bahwa aku ini milik kamu dan kamu adalah milik kamu. Terutama untuk Tiara.. aku gak mau dia terlalu jauh jatuh ke dalam hati kamu nantinya.." ucap Siska.
Devan tampak berpikir.
'Bagaimana pun apa yang Siska katakan itu benar.. aku harus mempublikasikan hubungan aku dengan dia pada orang-orang terdekat kami.. apa lagi Tiara.. aku juga gak boleh memberikan harapan pada Tiara yang nantinya justru akan menghancurkan hubungan aku dengan Siska..' ucap Devan di dalam hatinya.
Devan menghela nafasnya. Ia lalu mengangguk.