Naufal menghela nafasnya.
"Aku datang bu... maafkan aku yang belum bisa membahagiakan ibu pada detik-detik terakhir kehidupan ibu..." lirih Naufal.
"Maafkan aku juga yang masih menyembunyikan rahasia besar itu dari Airin, bu.. aku masih belum siap kehilangan Airin, bu.. jika dia mengetahui semuanya... kenapa bu? Kenapa ibu harus pergi secepat ini?" Lirih Naufal.
...
Airin dan Raffael kini sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Raffael untuk menemui kedua orang tua Raffael.
Raffael membuka pintu mobil untuk Airin lalu Airin segera masuk ke mobilnya. Raffael pun bergegas memasuki mobil dan melajukan mobil meninggalkan halaman rumah Naufal.
"Mama dan papa kakak baru pulang ke rumah?" Ucap Airin.
"Iya.." ucap Raffael.
"Besok langsung balik lagi ?" Ucap Airin.
"Iya.." ucap Raffael.
Tring...
Sebuah notifikasi masuk ke handphone Airin. Segera Airin memeriksanya.
[Aku harap, kamu tidak mengingkari janji kamu yang semalam, rin..] Alvino.
Deg!!
Airin sedikit tersentak.