Raffael kini sedang berada di dalam kamarnya. Raffael melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.
"Sudah jam segini kok belum ada kabar ya dari Devan.. lebih baik aku coba untuk menghubungi anak buahku terlebih dahulu.." gumam Raffael.
Raffael kemudian mencari kontak anak buahnya lalu ia hubungi.
"Halo.. bagaimana?? Apa kalian sudah berhasil menjemput Devan?? Sudah di jet atau belum?" Ucap Raffael pada anak buahnya di seberang telepon.
"Boss.. kami baru saja akan menghubungi boss... Devan tidak ada di rumahnya. Asisten rumah tangganya tadi mengatakan jika sebelumnya ia telah dijemput oleh dua orang berseragam hitam, boss.."
"Apa?! Shit!! Kalian cari tahu di mana keberadaan dia!" Ucap Raffael.
"Baik bos."
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
"Siapa mereka?? Atau mungkin jika mereka adalah kiriman Alvino?? Atau jangan-jangan Naufal?! Shit!! Gue harus mencoba untuk menghubungi Devan!" Monolog Raffael.
...