Alvino baru saja memasuki kamarnya. Ia duduk di tepi tempat tidur dengan wajah frustasi.
"Argh!! Sial!! Ke mana dia membawa Airin?! Sialan! Apa yang harus gue lakukan untuk bisa mengembalikan Airin kembali??" monolog Alvino dengan sangat kesal.
.......
Darren menatap dalam manik mata Airin dan tatapan keduanya bertemu.
"Aku ingin agar kita bisa segera bertunangan." ucap Darren.
Airin benar-benar dibuat terkejut. Ia menggeleng.
"Jangan bercanda! Aku ini masih sekolah!" ucap Airin.
"Apapun alasan kamu, aku tidak akan pernah peduli. Kamu akan home schooling mulai sekarang. Tak ada seorang pun yang bisa berinteraksi dengan kamu kecuali aku. You have known about it!" ucap Darren.
"Aku gak mau home schooling, Darren.. biarin aku sekolah seperti mereka.. Tolong.." ucap Airin.
"Aku tidak menerima penolakan, Airin." ucap Darren.
"Kamu kenapa menjadi seegois ini sih??" ucap Airin.