Airin menangis tanpa suara. Hatinya benar-benar sakit sekali. Ketika dirinya harus dipisahkan oleh orang sangat dia cintai, dirinya juga harus kehilangan kenangan dari orang yang sangat dia cintai.
"Tapi aku heran.. bagaimana kamu bisa membeli ponsel semahal itu??" ucap Darren.
Airin sama sekali tak berniat untuk menjawab ucapan Darren. Dia benar-benar sakit hati pada lelaki itu.
"Hmm.. apa jangan-jangan ponsel itu pemberian dari kekasih kamu ya.. uuppss .. ralat.. mantan kekasih kamu.. iya??" ucap Darren.
Airin terus diam. Ia benar-benar tak sanggup untuk mengatakan apapun saat ini. Raffael adalah laki-laki paling baik yang pernah ia kenal. Raffael selalu berkorban untuk dirinya dan selalu mengutamakan keselamatan dan kebahagiaan Airin di atas dirinya.
Pikirannya kembali berputar pada memori beberapa waktu lalu ketika dirinya bersama dengan Raffael. Raffael selalu saja membuat dirinya bahagia.