Airin lalu berlari ke arah di mana para bodyguard Darren memghajar Raffael. Ia langsung memeluk Raffael dam melindungi Raffael.
"STOP!!!!" Ucap Airin berteriak seraya memeluk tubuh Raffael yang sudah sangat lemas.
"Per-gi, rin..." ucap Raffael dengan terbata-bata.
"Aku gak akan pergi kak.. aku akan melindungi kakak seperti kakak melindungi aku.. Akh!!" ucap Airin seraya merasakan sakit akibat pukulan orang-orang suruhan Darren.
Bugh!! Bugh!!
"STOP IT!!" Ucap Darren berteriak.
Par!! Par!!
Darren menampar satu-persatu anak buahnya.
"Brengsek!! Kenapa lo pukulin Airin sialan?! Gue suruh lo mukulin dia bukan Airin!" ucap Darren marah.
"Karena dia melindungi laki-laki ini boss." ucap salah satu dari mereka.
Tubuh Airin sudah sangat lemas.
"Maafin a-ku kak.. i-ni semua ka-rena a-ku.." ucap Airin sebelum dirinya akhirnya tidak sadarkan diri.
Raffael memeluk Airin dalam posisi duduk.
"Airin!! Airin!!!!!!" teriak Raffael histeris.
"Minggir lo!!" ucap Darren mendorong Raffael.