Pagi yang cerah , matahari telah bersinar . Rachelpun menggendong tas hitam miliknya . Iapun segera turun dari kamarnya . Wajahnya terlihat ceria , dengan senyuman manisnya ia menyapa seluruh anggota keluarganya diruang makan . Entah apa yang membuat dirinya begitu bersemangat pagi itu .
Tak lama kemudian , Rafa cspun berpamitan untuk pergi kesekolah karena mereka baru saja selesai sarapan pagi . Mereka berangkat lebih awal dari biasanya . Hari ini hari senin , mereka tak ingin terlambat untuk melaksanakan upacara pagi .
Setibanya disekolah , mereka bersiap siap untuk mengatur barisan dilapangan upacara . Beberapa menit sebelum upacara dimulai , barisan sebelah kelas Rachel terdengar ramai dan agak berisik . Sampai tiba tiba.... BRAAAKKK !!! Seseorang telah menyenggol badan Rachel sampai mereka sama sama terjatuh .
"AAWW !!!" teriak Rachel .
"Ma , maaf . Saya nggak sengaja ." ucap seorang wanita yang tak lain adalah Laura . Rachelpun menoleh setelah dirinya bangun dan menepuk nepuk rok seragamnya karna kotor. Kaget dengan sosok Laura yang slalu membuat dirinya sial .
"Elo lagi , elo lagi !" ucap Rachel kesal .
"Sekali lagi saya minta maaf. Saya benar benar gak sengaja ." ujarnya meminta maaf dengan wajah ketakutan seraya membangunkan badannya .
"Bisa gak sih , lo ? Gak bikin gue kesal !" pekik Rachel yang membuat semua orang melirik kepadanya . "Anjim ! Masih pagi juga ."
"Elo gak papa , Chel ?" tanya Rafa yang tak dijawab oleh Rachel karena rasa kesal dihatinya . "Heh !" ucap Rafa sambil membalikkan badan Laura sehingga menghadap kepadanya . "Udah gue bilang , gak usah deket deket sama Rachel . Pembawa sial , lo !" pekik Rafa .
"Dah sana , jauh jauh lo ." usir Rafi . "Hus ! Hus ! Hus !"
Upacarapun dimulai karna waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi . Semua murid hening seketika dikala seseorang telah membacakan protokol upacara .
*****
**Kantin**
Waktupun berlalu , semua murid telah meninggalkan lapangan upacara setelah hampir 1 jam berdiri mengikuti upacara. Sebelum masuk kelas , Rafa cs pergi ke kantin untuk membeli air mineral seusai diri mereka menahan haus dan dahaga .
Damn.... Lagi lagi , Rachel terkena sial . Masih dengan orang yang sama , ia kembali dibuat kesal serta marah olehnya . Air mineral yang ia teguk tumpah sampai mengenai seragam dan membuatnya menjadi basah saat tersenggol oleh Laura .
CUPUUUU !!!!!! teriak Rachel sangat kencang .
"Heheu... dia lagi ." ujar Rafi menyeringai .
"Sini lo !" bentaknya seraya menjambak kepangan rambut Laura sambil menyeretnya keluar kantin . Rachel membawanya ketengah lapangan . Lalu ia menyiramkan balik sisa air mineral yang tinggal setengah karena tumpah .
Wajah Laurapun menjadi basah kuyup . Mereka berdua menjadi sorotan murid lain . Tak hanya murid yang masih berada dikantin , semua muridpun menyaksikan langsung dari kelasnya masing masing yang berada dilantai atas . Rafa cs pun segera menyusulnya keluar kantin . Mereka telah mendapati Laura yang basah kuyup ditengah lapangan bersama dengan Rachel .
"Wah ! Kena amukan beruang tuh ." ketus Rafi . Rafapun segera menghampiri Rachel lalu menarik tangannya dan membawanya ke rooftop sekolah . Yang diikuti kedua cs nya .
Dari gedung tingkat 3 , Monica nampak kesal setelah melihat kejadian dilapangan antara Laura dan Rachel .
"Brengsek !" pekiknya . "Siapa sih tu anak ? Ganggu orang lagi senang senang aja ."
"Kalo gak salah , dia itu anak kelas X.A . Namanya Rachel ." jelas Chyndi temannya Monica .
"Ada apa dengan dia ? Kenapa dia slalu gagalin rencana gue ?" tanyanya .
"Gimana ? Kalo istirahat nanti , kita cari dia ." saran Chyndi . "Lumayan , mangsa baru ." tukasnya lagi .
"Bener juga lo ." timpah Monica dengan senyuman liciknya .
Kelaspun telah berlangsung 10 menit yang lalu , namun Rachel dan yang lainnya bolos dijam pertama . Mereka masih dirooftop dan akan segera turun pada jam berikutnya .
*****
**Jam istirahat**
Bu Ririn guru bahasa dan Sastra Indonesia baru saja keluar dari kelas Rachel karena bel istirahat telah berbunyi . Sebelum meninggalkan kelas , Bu Ririn memberikan tugas meresensi sebuah novel teenfiction dan menyuruh mengerjakannya secara berkelompok . Kelompoknya ditentukan 5 atau 4 orang sesuai urutan nama diabsenan . Beruntung Rachel tidak satu kelompok dengan murid lain , karena namanya sudah berurutan dengan Rafa cs .
"Kantin , yok ?" ajak Rafi antusias .
"Males gue ." ujar Rachel datar .
"Lah , nih bocah . Kumat magernya ." ketus Rafa . "Udah ayok , pergi ." Rafapun menarik tangan Rachel . Mau tak mau , Rachel harus ikut .
Seperti biasa , mereka memilih tempat duduk paling pojok . Dan tidak ada yang boleh menempatinya tanpa terkecuali . Pesanan merekapun telah datang , 4 mangkuk bakso dengan 1 gelas ice lemontea dan 3 gelas minuman bersoda . Dengan segera mereka langsung menyantapnya .
BYUURRR !!!!!
Seseorang telah menumpahkan satu gelas minuman yang ada dimeja dengan sengaja ke wajah Rachel sampai basah kuyup . Orang itu adalah Monica .
Rachelpun kaget , ia sontak menggebrak meja dan refleks mencekik leher Monica seraya mendorong kebelakang sampai mengenai meja orang lain .
"Maksud lo , apaan ?" teriak Rachel dengan nada lantang dan tatapan yang sangat amat menyeramkan . Rachel telah berada diujung batas kesalnya . Kemarahannya tak bisa terkendali . Tinggi badan yang hanya 168 cm , dan body yang agak berisi namun sanggup melawan Monica yang bodynya sedikit lebih tinggi dari Rachel .
Monicapun tak bisa melawan , wajahnya kian memerah karna nafas yang tersedat oleh cekikan Rachel . Semua murid yang ada disekitarnya segera menjauh dan menghindar . Merekapun merasa ketakutan dan bergidik ngeri melihat kemarahan Rachel .
"Begitulah kalau beruang marah ." ujar Rafi santuy .
"Chel ! Udah Chel !" Rafapun melerai seraya melepaskan tangan Rachel dari leher Monica . Tetapi cekikan Rachel agak kuat , Rafa tak bisa melepasnya . "RACHEL !" bentak Rafa . Rachelpun kaget , ia segera melepas cekikannya itu . "Sudah !" bentaknya lagi dengan menatap tajam kepada Rachel .
"Uhuk ! Uhuk !" Monicapun batuk batuk dan segera mengatur nafasnya . Dengan segera , ia meminum segelas air putih yang dibawakan oleh temannya . Namun Rachel merebutnya , lalu menyiramkannya ke wajah Monica .
"Sudah gue bilang , jangan berurusan sama gue !" pekik Rachel .
"Ada apa ini ?" Tiba tiba Pak Surya datang .
"Urus tuh sibiang kerok !" ujarnya lagi kepada Pak Surya . Rachelpun bergegas pergi meninggalkan kerumunannya dikantin . Lalu diikuti oleh ketiga saudaranya .
"Monica !" panggilnya pak Surya . "Kamu lagi , kamu lagi . Kamu tahu tidak ? Kamu itu berurusan sama siapa ?" tanyanya yang dibalas dengan gelengan kepala . "Kamu itu sudah berurusan sama cucu pemilik sekolah ini ." tegas Pak Surya .
Sontak semua murid cengo mendengar perkataan pak Surya , termasuk Monica dan Chyndi .
"Mampus kita , Mon ." bisik Chyndi .
"Sekarang juga , kalian ikut keruangan saya ." titah Pak Surya kepada kedua biang kerok itu . "Kalian semua bubar ." perintahnya lagi kepada semua murid yang berkerumun . Lalu Pak Suryapun bergegas pergi dengan diikuti oleh Monica dan Chyndi .
Akhirnya , identitas Rachel terbongkar . Dan semua muridpun sontak langsung membicarakan Rachel dan saudara saudaranya .
Disisi lain , Rachel bergegas menuju kelasnya . Ia berjalan cepat sambil menghentak hentakan kakinya . Sesampainya dikelas , ia meraih tas miliknya . Kemudian pergi meninggalkan kelas .
"Chel ! Mau kemana lo ?" tanya Rafa .
"Balik !" jawabnya ketus .
"Belum waktunya Chel ." ujar Rafa lagi . "Rachel !" panggilnya . Namun Rachel mengabaikannya .
"Kejar , kejar , kejar !" titah Rafi kepada abangnya . Rafapun mengejarnya . Sedangkan Rafi mengambil tas miliknya dan milik Rafa . Yang diikuti oleh Rio . Dan merekapun segera menyusulnya .
"Anjim ! Bolos lagi ini mah ." gerutu Rafi .
"Ya , mo begimanalagi ?" timpal Rio .
Merekapun akhirnya meninggalkan pekarangan sekolah sebelum waktunya . Soeltan mah bebas kali ya . Padahal masih ada waktu belajar kurang lebih 3 jam lagi .
*****
**Pukul 13.00 WIB**
Setibanya dirumah , Rachel masuk tanpa mengucap salam dan langsung bergegas menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada dilantai 3 . Moodnya hari ini sangat ancur . Sampai tak melihat Rere yang sedang duduk santai diruang tamu . Padahal sewaktu pagi sebelum berangkat sekolah , ia terlihat begitu semangat dan ceria .
"Lho , lho ? Kenapa sudah pada pulang ini ?" tanya Rere tiba tiba .
"Assalamu'alaikum Oma ." sapa Rafa mengucap salam ketika masuk rumah yang mendapati Rere diruang tamu .
"Waalaikum salam ." jawabnya . "Ada apa ? Kenapa Rachel terlihat kusut ? Wajahnya basah kuyup dan sangat berantakan sekali . Sudah kaya orang gila aja ." Rerepun tak berhenti bertanya .
Sebelum pertanyaan Rere dijawab , terdengar telpon rumah berdering .
"Kalian tunggu diruang tengah ." titahnya sebelum mengangkat telpon . Rafa cspun mengangguk dan segera menuju ruang tengah .
📞 "Hallo , selamat siang ." sapa Rere mengawali .
"Oh iya , mereka baru saja tiba dirumah , pak."
"Terima kasih atas infonya ." Rerepun menutup telponnya dan segera menyusul para cucunya ke ruang tengah .
"Masalah apalagi ini ?" Rerepun kembali melontarkan pertanyaan . "Kenapa kalian slalu membuat masalah ?" tuduh Rere .
"Bukan kita yang buat masalah , oma ." jawab Rafa membela .
"Jelaskan ! Apa yang terjadi ?" titahnya . Kemudian Rafapun menjelaskan yang sejelas jelasnya .
"Kenapa masih ada murid yang seperti itu ?" pikir Rere . "Ini sudah kelewatan . Benar benar gak bisa dibiarin ."
"Assalamu'alaikum ." ucap seorang laki laki paruh baya yang tak lain adalah Bram .
"Waalaikum salam ." jawab serempak mereka .
Bram kaget ketika mendapati cucunya sudah pulang dari sekolah .
"Lho ? Udah pada pulang toh ." ujarnya seraya melihat arloji yang melingkar ditangannya . "Lah , baru jam 1 . Kenapa kalian sudah pulang ?" tanyanya .
"Bram ! Coba kamu kontrol kesekolah ." pinta Rere yang tak lain adalah istrinya .
"Memangnya ada apa ?" tanyanya heran seraya mengerutkan keningnya .
"Cucumu tuh , slalu mendapatkan masalah ." ungkap Rere .
"Masalah ? Siapa yang mendapat masalah ?" Brampun makin bingung . "Oh iya , kenapa kalian bertiga ? Mana Rachel ?"
"Rachel sudah masuk kamar , eyang ." jawab Rafa .
"Apa kamu tahu ? Rachel sudah 2 kali mendapat masalah ." tanya Rere .
"2 kali ?" tanya Bram kaget .
"Makanya , kamu segera pergi ke sekolah ." titahnya .
"Okeh , besok aku pergi kesekolah ." ujarnya menyanggupi .
"Ya sudah , kalian boleh masuk kamar ." timpah Rere .
"Terima kasih oma." ucap Rafa seraya beranjak dari ruang tengah .
"Gila !" ujar Rafi . "Baru kali ini gue lihat Rachel ngamuk ."
"Terlalu sadis , buat seorang cewek ngelakuin hal seperti itu . Udah kayak mau bunuh anak orang si Rachel ." timpal Rafa .
"Salah mangsa sih ." tukas Rio .
"Kayaknya besok bakalan seru deh ." ujar Rafi . Merekapun berbincang bincang sambil berjalan menaiki anak tangga menuju lantai 3 .
*****
•••Tuh kan Rachelnya ngamok ! Ngeyel sih , udah dibilangin juga :) Tunggu cerita selanjutnya.•••