Chereads / SULTAN FAMILY My Brother is My Bodyguard / Chapter 10 - ANGRY BEAR...

Chapter 10 - ANGRY BEAR...

Pagi yang cerah , matahari telah bersinar . Rachelpun menggendong tas hitam miliknya . Iapun segera turun dari kamarnya . Wajahnya terlihat ceria , dengan senyuman manisnya ia menyapa seluruh anggota keluarganya diruang makan . Entah apa yang membuat dirinya begitu bersemangat pagi itu .

Tak lama kemudian , Rafa cspun berpamitan untuk pergi kesekolah karena mereka baru saja selesai sarapan pagi . Mereka berangkat lebih awal dari biasanya . Hari ini hari senin , mereka tak ingin terlambat untuk melaksanakan upacara pagi .

Setibanya disekolah , mereka bersiap siap untuk mengatur barisan dilapangan upacara . Beberapa menit sebelum upacara dimulai , barisan sebelah kelas Rachel terdengar ramai dan agak berisik . Sampai tiba tiba.... BRAAAKKK !!! Seseorang telah menyenggol badan Rachel sampai mereka sama sama terjatuh .

"AAWW !!!" teriak Rachel .

"Ma , maaf . Saya nggak sengaja ." ucap seorang wanita yang tak lain adalah Laura . Rachelpun menoleh setelah dirinya bangun dan menepuk nepuk rok seragamnya karna kotor. Kaget dengan sosok Laura yang slalu membuat dirinya sial .

"Elo lagi , elo lagi !" ucap Rachel kesal .

"Sekali lagi saya minta maaf. Saya benar benar gak sengaja ." ujarnya meminta maaf dengan wajah ketakutan seraya membangunkan badannya .

"Bisa gak sih , lo ? Gak bikin gue kesal !" pekik Rachel yang membuat semua orang melirik kepadanya . "Anjim ! Masih pagi juga ."

"Elo gak papa , Chel ?" tanya Rafa yang tak dijawab oleh Rachel karena rasa kesal dihatinya . "Heh !" ucap Rafa sambil membalikkan badan Laura sehingga menghadap kepadanya . "Udah gue bilang , gak usah deket deket sama Rachel . Pembawa sial , lo !" pekik Rafa .

"Dah sana , jauh jauh lo ." usir Rafi . "Hus ! Hus ! Hus !"

Upacarapun dimulai karna waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi . Semua murid hening seketika dikala seseorang telah membacakan protokol upacara .

*****

**Kantin**

Waktupun berlalu , semua murid telah meninggalkan lapangan upacara setelah hampir 1 jam berdiri mengikuti upacara. Sebelum masuk kelas , Rafa cs pergi ke kantin untuk membeli air mineral seusai diri mereka menahan haus dan dahaga .

Damn.... Lagi lagi , Rachel terkena sial . Masih dengan orang yang sama , ia kembali dibuat kesal serta marah olehnya . Air mineral yang ia teguk tumpah sampai mengenai seragam dan membuatnya menjadi basah saat tersenggol oleh Laura .

CUPUUUU !!!!!! teriak Rachel sangat kencang .

"Heheu... dia lagi ." ujar Rafi menyeringai .

"Sini lo !" bentaknya seraya menjambak kepangan rambut Laura sambil menyeretnya keluar kantin . Rachel membawanya ketengah lapangan . Lalu ia menyiramkan balik sisa air mineral yang tinggal setengah karena tumpah .

Wajah Laurapun menjadi basah kuyup . Mereka berdua menjadi sorotan murid lain . Tak hanya murid yang masih berada dikantin , semua muridpun menyaksikan langsung dari kelasnya masing masing yang berada dilantai atas . Rafa cs pun segera menyusulnya keluar kantin . Mereka telah mendapati Laura yang basah kuyup ditengah lapangan bersama dengan Rachel .

"Wah ! Kena amukan beruang tuh ." ketus Rafi . Rafapun segera menghampiri Rachel lalu menarik tangannya dan membawanya ke rooftop sekolah . Yang diikuti kedua cs nya .

Dari gedung tingkat 3 , Monica nampak kesal setelah melihat kejadian dilapangan antara Laura dan Rachel .

"Brengsek !" pekiknya . "Siapa sih tu anak ? Ganggu orang lagi senang senang aja ."

"Kalo gak salah , dia itu anak kelas X.A . Namanya Rachel ." jelas Chyndi temannya Monica .

"Ada apa dengan dia ? Kenapa dia slalu gagalin rencana gue ?" tanyanya .

"Gimana ? Kalo istirahat nanti , kita cari dia ." saran Chyndi . "Lumayan , mangsa baru ." tukasnya lagi .

"Bener juga lo ." timpah Monica dengan senyuman liciknya .

Kelaspun telah berlangsung 10 menit yang lalu , namun Rachel dan yang lainnya bolos dijam pertama . Mereka masih dirooftop dan akan segera turun pada jam berikutnya .

*****

**Jam istirahat**

Bu Ririn guru bahasa dan Sastra Indonesia baru saja keluar dari kelas Rachel karena bel istirahat telah berbunyi . Sebelum meninggalkan kelas , Bu Ririn memberikan tugas meresensi sebuah novel teenfiction dan menyuruh mengerjakannya secara berkelompok . Kelompoknya ditentukan 5 atau 4 orang sesuai urutan nama diabsenan . Beruntung Rachel tidak satu kelompok dengan murid lain , karena namanya sudah berurutan dengan Rafa cs .

"Kantin , yok ?" ajak Rafi antusias .

"Males gue ." ujar Rachel datar .

"Lah , nih bocah . Kumat magernya ." ketus Rafa . "Udah ayok , pergi ." Rafapun menarik tangan Rachel . Mau tak mau , Rachel harus ikut .

Seperti biasa , mereka memilih tempat duduk paling pojok . Dan tidak ada yang boleh menempatinya tanpa terkecuali . Pesanan merekapun telah datang , 4 mangkuk bakso dengan 1 gelas ice lemontea dan 3 gelas minuman bersoda . Dengan segera mereka langsung menyantapnya .

BYUURRR !!!!!

Seseorang telah menumpahkan satu gelas minuman yang ada dimeja dengan sengaja ke wajah Rachel sampai basah kuyup . Orang itu adalah Monica .

Rachelpun kaget , ia sontak menggebrak meja dan refleks mencekik leher Monica seraya mendorong kebelakang sampai mengenai meja orang lain .

"Maksud lo , apaan ?" teriak Rachel dengan nada lantang dan tatapan yang sangat amat menyeramkan . Rachel telah berada diujung batas kesalnya . Kemarahannya tak bisa terkendali . Tinggi badan yang hanya 168 cm , dan body yang agak berisi namun sanggup melawan Monica yang bodynya sedikit lebih tinggi dari Rachel .

Monicapun tak bisa melawan , wajahnya kian memerah karna nafas yang tersedat oleh cekikan Rachel . Semua murid yang ada disekitarnya segera menjauh dan menghindar . Merekapun merasa ketakutan dan bergidik ngeri melihat kemarahan Rachel .

"Begitulah kalau beruang marah ." ujar Rafi santuy .

"Chel ! Udah Chel !" Rafapun melerai seraya melepaskan tangan Rachel dari leher Monica . Tetapi cekikan Rachel agak kuat , Rafa tak bisa melepasnya . "RACHEL !" bentak Rafa . Rachelpun kaget , ia segera melepas cekikannya itu . "Sudah !" bentaknya lagi dengan menatap tajam kepada Rachel .

"Uhuk ! Uhuk !" Monicapun batuk batuk dan segera mengatur nafasnya . Dengan segera , ia meminum segelas air putih yang dibawakan oleh temannya . Namun Rachel merebutnya , lalu menyiramkannya ke wajah Monica .

"Sudah gue bilang , jangan berurusan sama gue !" pekik Rachel .

"Ada apa ini ?" Tiba tiba Pak Surya datang .

"Urus tuh sibiang kerok !" ujarnya lagi kepada Pak Surya . Rachelpun bergegas pergi meninggalkan kerumunannya dikantin . Lalu diikuti oleh ketiga saudaranya .

"Monica !" panggilnya pak Surya . "Kamu lagi , kamu lagi . Kamu tahu tidak ? Kamu itu berurusan sama siapa ?" tanyanya yang dibalas dengan gelengan kepala . "Kamu itu sudah berurusan sama cucu pemilik sekolah ini ." tegas Pak Surya .

Sontak semua murid cengo mendengar perkataan pak Surya , termasuk Monica dan Chyndi .

"Mampus kita , Mon ." bisik Chyndi .

"Sekarang juga , kalian ikut keruangan saya ." titah Pak Surya kepada kedua biang kerok itu . "Kalian semua bubar ." perintahnya lagi kepada semua murid yang berkerumun . Lalu Pak Suryapun bergegas pergi dengan diikuti oleh Monica dan Chyndi .

Akhirnya , identitas Rachel terbongkar . Dan semua muridpun sontak langsung membicarakan Rachel dan saudara saudaranya .

Disisi lain , Rachel bergegas menuju kelasnya . Ia berjalan cepat sambil menghentak hentakan kakinya . Sesampainya dikelas , ia meraih tas miliknya . Kemudian pergi meninggalkan kelas .

"Chel ! Mau kemana lo ?" tanya Rafa .

"Balik !" jawabnya ketus .

"Belum waktunya Chel ." ujar Rafa lagi . "Rachel !" panggilnya . Namun Rachel mengabaikannya .

"Kejar , kejar , kejar !" titah Rafi kepada abangnya . Rafapun mengejarnya . Sedangkan Rafi mengambil tas miliknya dan milik Rafa . Yang diikuti oleh Rio . Dan merekapun segera menyusulnya .

"Anjim ! Bolos lagi ini mah ." gerutu Rafi .

"Ya , mo begimanalagi ?" timpal Rio .

Merekapun akhirnya meninggalkan pekarangan sekolah sebelum waktunya . Soeltan mah bebas kali ya . Padahal masih ada waktu belajar kurang lebih 3 jam lagi .

*****

**Pukul 13.00 WIB**

Setibanya dirumah , Rachel masuk tanpa mengucap salam dan langsung bergegas menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada dilantai 3 . Moodnya hari ini sangat ancur . Sampai tak melihat Rere yang sedang duduk santai diruang tamu . Padahal sewaktu pagi sebelum berangkat sekolah , ia terlihat begitu semangat dan ceria .

"Lho , lho ? Kenapa sudah pada pulang ini ?" tanya Rere tiba tiba .

"Assalamu'alaikum Oma ." sapa Rafa mengucap salam ketika masuk rumah yang mendapati Rere diruang tamu .

"Waalaikum salam ." jawabnya . "Ada apa ? Kenapa Rachel terlihat kusut ? Wajahnya basah kuyup dan sangat berantakan sekali . Sudah kaya orang gila aja ." Rerepun tak berhenti bertanya .

Sebelum pertanyaan Rere dijawab , terdengar telpon rumah berdering .

"Kalian tunggu diruang tengah ." titahnya sebelum mengangkat telpon . Rafa cspun mengangguk dan segera menuju ruang tengah .

📞 "Hallo , selamat siang ." sapa Rere mengawali .

"Oh iya , mereka baru saja tiba dirumah , pak."

"Terima kasih atas infonya ." Rerepun menutup telponnya dan segera menyusul para cucunya ke ruang tengah .

"Masalah apalagi ini ?" Rerepun kembali melontarkan pertanyaan . "Kenapa kalian slalu membuat masalah ?" tuduh Rere .

"Bukan kita yang buat masalah , oma ." jawab Rafa membela .

"Jelaskan ! Apa yang terjadi ?" titahnya . Kemudian Rafapun menjelaskan yang sejelas jelasnya .

"Kenapa masih ada murid yang seperti itu ?" pikir Rere . "Ini sudah kelewatan . Benar benar gak bisa dibiarin ."

"Assalamu'alaikum ." ucap seorang laki laki paruh baya yang tak lain adalah Bram .

"Waalaikum salam ." jawab serempak mereka .

Bram kaget ketika mendapati cucunya sudah pulang dari sekolah .

"Lho ? Udah pada pulang toh ." ujarnya seraya melihat arloji yang melingkar ditangannya . "Lah , baru jam 1 . Kenapa kalian sudah pulang ?" tanyanya .

"Bram ! Coba kamu kontrol kesekolah ." pinta Rere yang tak lain adalah istrinya .

"Memangnya ada apa ?" tanyanya heran seraya mengerutkan keningnya .

"Cucumu tuh , slalu mendapatkan masalah ." ungkap Rere .

"Masalah ? Siapa yang mendapat masalah ?" Brampun makin bingung . "Oh iya , kenapa kalian bertiga ? Mana Rachel ?"

"Rachel sudah masuk kamar , eyang ." jawab Rafa .

"Apa kamu tahu ? Rachel sudah 2 kali mendapat masalah ." tanya Rere .

"2 kali ?" tanya Bram kaget .

"Makanya , kamu segera pergi ke sekolah ." titahnya .

"Okeh , besok aku pergi kesekolah ." ujarnya menyanggupi .

"Ya sudah , kalian boleh masuk kamar ." timpah Rere .

"Terima kasih oma." ucap Rafa seraya beranjak dari ruang tengah .

"Gila !" ujar Rafi . "Baru kali ini gue lihat Rachel ngamuk ."

"Terlalu sadis , buat seorang cewek ngelakuin hal seperti itu . Udah kayak mau bunuh anak orang si Rachel ." timpal Rafa .

"Salah mangsa sih ." tukas Rio .

"Kayaknya besok bakalan seru deh ." ujar Rafi . Merekapun berbincang bincang sambil berjalan menaiki anak tangga menuju lantai 3 .

*****

•••Tuh kan Rachelnya ngamok ! Ngeyel sih , udah dibilangin juga :) Tunggu cerita selanjutnya.•••