***
Beralih dari istana yang sangat berduri dan beracun ke Kediaman Ivan yang sedang dipenuhi dengan bunga-bunga yang hampir mekar.
Balges baru saja pulang dari istana setelah menemani Gasendra semalaman untuk menyiksa para tahanan. Dia melewati lorong yang menuju ke kamarnya tanpa membuat suara sedikit pun karena takut mengganggu orang-orang yang sudah tidur.
"Tuan Balges," panggil seseorang dengan suara yang lembut.
Dia langsung berbalik, melihat samar-samar karena cahaya yang temaram. Namun, dia tahu betul siapa yang memanggilnya.
"Ada apa, Elina?" tanya Balges tidak mendekat. Dia tidak mau kalau Elina mencium bau amis darah yang terciprat di pakaiannya.
Elina menatap rinci. Melihat keadaan Balges dari atas sampai bawah.
"Anda baru pulang?" tanyanya sambil berjalan mendekat.
"Ah, iya." Balges mundur beberapa langkah. "Jangan mendekat!" larangnya panik.