***
Yera menghentikan pekerjaannya dari merapihkan berkas-berkas saat telinganya menangkap suara hujan yang deras.
'Apa aku sudahi saja untuk hari ini?' Dia menatap beberapa dokumen yang belum di rapihkan. Ini sudah sepertiga malam, di mana orang-orang telah tertidur lelap. Namun, dia masih kerja lembur di ruang kerja milik Arunika.
'Malam ini akan dingin... lebih baik aku tidur saja'. Dia meletakkan berkas terakhir di rak kayu, kemudian mengambil lentera minyak yang diletakkan di atas meja dan keluar dari sana.
Dia menyusuri lorong istana. Malam ini Alba tidak memancarkan cahayanya sebab hujan yang teramat deras menutup terangnya bulan.
'Eni sudah kembali belum, ya?' batinnya saat melewati kamar dayang itu. Sebab semalam, dia sempat membantu Eni yang tengah menenangkan Chandra agar tertidur. Dia menghentikan langkah, mengetuk pelan pintu berwarna putih tersebut.
Tok tok tok
"En, sudah kembali?" Yera menaruh telinganya di daun pintu. "En? Kau sudah tidur?"