***
Chandra meletakkan satu kantung berisi uang di atas meja kepada Obayana.
"Ini yang terakhir," ujarnya tersenyum lebar.
Obayana tersenyum mengenang perjuangan Chandra yang kini sudah bisa disebutnya sebagai sahabat.
"Ya, ini yang terakhir. Kau sudah bekerja keras, Bung!" Obayana mengambil satu kantung tersebut dan memasukkannya ke dalam tas. "Kapan kau ingin ke pasar?"
"Aku berencana untuk kencan dengan Karina besok. Apa semuanya bisa dibeli dan dipesan dalam waktu yang singkat?"
"Hmm, sepertinya bisa. Eh, tapi... kau jadi membeli kalung untuknya?"
"Ya, aku berniat untuk itu. Tapi, kalau beli sekarang... mana ada toko perhiasan yang buka di sore hari begini?"
"Ah, sial... seharusnya kau membeli tadi pagi," gumam Obayana meninju udara. Dia menatap Chandra. "Kalau beli saat jam istirahat besok, kau akan terburu-buru. Kalung yang dibeli bisa saja asal ambil."
"Kau tahu aku tidak menginginkan hal itu. Aku ingin sesuatu yang bagus."