Chereads / Astral : Seed of Chaos / Chapter 18 - Menyelamatkan Rock de Jong

Chapter 18 - Menyelamatkan Rock de Jong

Mengandalkan penciuman Zio. Ronald dan Jennifer berjalan di lorong yang gelap mencari tempat Ketua Rock berada.

"Kucingmu sangat pintar," ucap Jennifer yang memperhatikan gerakan-gerakan Zio yang sekilas memberi respon pada setiap ucapan Ronald.

"Tidak, dia hanya nekomata biasa," sanggah Ronald.

"Sejujurnya aku tak menyangka dari semua orang kaulah yang akan menolongku," kata Jenny mengungkap rasa terima kasihnya. Ia telah mendengar cerita Ronald dan analisis mengenai setiap orang sepertinya bertarung dengan seorang musuh.

"Justru karena aku lemah, mereka mengabaikanku. Lagipula aku membutuhkan kekuatanmu dan yang lain jika aku ingin menolong adikku."

Ronald sendiri mengakui kelemahannya. Bahkan jika ia menemukan Miura sekarang, ada kemungkinan tinggi anggota sekte Cthullu menjaganya. Artinya tidak mungkin Ronald yang hanya Mistral pemula menyelamatkan Miura seorang diri.

Ronald melihat Zio tiba-tiba berlari kencang. Ia mengetahui Zio telah menemukan seseorang dan mungkin orang itu ada dalam keadaan kritis.

"Sepertinya, Astralku mendeteksi seseorang. Orang itu berada dalam keadaan kritis. Ayo kita segera pergi," ajak Ronald pada Jenny yang dibalas anggukan olehnya.

Mereka mempercepat langkah kaki. Suara derap kaki mereka menggema pada lorong yang sunyi.

Zio berhenti di depan sebuah pintu. Tanpa basa basi Ronald membuka pintu itu. Ruangan tersebut memiliki retakan dimana-mana. Ia tak bisa menebak pertarungan macam apa yang terjadi sehingga menyebabkan ruangan itu rusak parah.

"Lihat! Ada seseorang disana," Jenny langsung menunjuk pada seseorang yang dilumuti darah hampir di seluruh tubuhnya. Ronald sampai tak bisa mengenali siapa itu.

Jennifer menghampiri orang tersebut. Ia melihat seragam rusak milik Ketua Rock.

"Dia Ketua Guardian Vandrechia, Rock de Jong. Sepertinya dia terluka parah," ucap Ronald yang akhirnya mengenali siapa yang tengah terluka itu.

"Kita harus menyembuhkannya," ucap Jenny seraya mengeluarkan ramuan penyembuh.

Ronald menatap heran pada Jennifer, "Jika kau punya ramuan penyembuh, kenapa kau tidak menyelamatkan Robby tadi?"

"Robby bukan hanya tertusuk tombakku seluruh tubuhnya terpanggang petir surgawi milikku," jawab Jenny seraya dengan lembut membuka mulut Rock lalu mengalirkan semua ramuan penyembuhnya pada mulut Rock.

Seluruh tubuh Rock kemudian mengeluarkan cahaya hijau samar. Dengan kecepatan yang dapat dilihat mata telanjang, luka Rock perlahan menutup. Tak butuh waktu lama bagi ramuan penyembuh untuk secara langsung menyembuhkan Rock sepenuhnya.

Namun, bekas darah masih menempel pada tubuh Rock karena ramuan itu tidak membersihkan bekas darah sebelumnya.

Rock yang hampir mati, perlahan mendapatkan kembali kesadarannya. Butuh waktu lima menit sebelum Rock akhirnya pulih sepenuhnya.

"Dia sudah bangun," ucap Ronald yang melihat jari-jemari Rock mulai bergerak.

Rock membuka kelopak matanya. Dalam keadaan setengah sadar ia bertanya, "Apa aku sudah mati?"

"Benar, kau sudah mati sekarang kau sedang berada di hari penghakiman," canda Ronald yang membuat Jenny menatapnya tajam.

"Kau belum mati, Ketua Rock," kata Jenny membantah candaan Ronald.

Rock nampak telah mendapatkan kesadaran penuh. Ia menyadari bahwa Jennifer dan Ronald menolongnya dari kondisi sekarat.

"Sepertinya aku selamat ya," ujar Rock seraya bangkit dari posisi terlentang.

"Ketua Rock, apa kau bertarung dengan seseorang yang lebih kuat dibanding dirimu?" tanya Jennifer.

Ronald yang mendengar pertanyaan Jennifer segera merasakan arah pembicaraan yang tidak ia sukai.

"Ya, dia lebih kuat daripada aku ... aku terlalu melebih-lebihkan kemampuanku. Ngomong-ngomong, dimana yang lainnya?"

Rock melihat hanya Ronald dan Jenny yang ada disini.

"Yuna pingsan karena kehabisan mana, aku membiarkannya istirahat. Sementara itu, kami belum menemukan Shou," Ronald menjawab sebagian pertanyaan Rock. Ia menyisakan soal mengenai Robby pada Jennifer.

Jenny menghela nafas, "Robby ... aku tidak sengaja membunuhnya. Aku terjebak dalam ilusi musuh."

Jenny agak menundukan kepalanya. Ia merasa mengingat kembali penyesalan dan kebodohannya waktu itu.

Rock dapat melihat Jenny merasa bersalah atas kematian Robby. Jadi ia mencoba menghibur gadis itu.

"Kau tak perlu merasa bersalah. Sekte Cthullu lebih kuat dibanding yang aku bayangkan. Ini salahku karena mengajak kalian kesini."

Rock meremehkan sekte Cthullu. Itulah faktanya. Ia dengan sombongnya menganggap mereka lemah dan hanya mampu bersembunyi saja.

"Kami menerima misinya, jadi setengahnya juga salah kami semua. Tapi terima kasih Ketua Rock," ucap Jenny berusaha kembali tegar.

Saat itu, Ronald merasa ini waktu yang tepat untuk meminta bantuan.

"Ketua Rock. Aku memohon padamu dengan sepenuh hati. Tolong bantu aku menyelamatkan adikku, Miura. Aku yakin sekte Cthullu sedang melakukan ritual besar terkait adikku. Kita harus menyelamatkannya sekarang," ucap Ronald tiba-tiba. Saat ini jika Rock memutuskan untuk kembali dan menunggu Frans dan rombongannya datang maka Ronald merasa bahwa semuanya mungkin sudah terlambat saat itu.

Sebenarnya bahkan jika Rock tak mau membantu, Ronald akan memaksakan dirinya untuk menolong Miura, bahkan jika berarti mati. Namun, bersama Rock dan Jenny peluangnya menyelamatkan Miura secara otomatis meningkat pesat.

Rock mengerutkan keningnya mempertimbangkan perkataan Ronald. Ia sendiri lebih suka untuk diam disini dan menunggu Frans datang. Namun, Ronald telah menyelamatkannya, ia harus mempertimbangkan hal itu.

Pertama, Rock yakin Venica adalah anggota sekte Cthullu terkuat yang ada disini. Sekarang Venica telah terluka. Ia tidak bisa mengeluarkan seluruh potensinya. Rock tidak tahu apakah sekte Cthullu memiliki penyembuh atau tidak namun ia merasa yakin Venica tidak mampu bertarung secara maksimal.

Kedua, anggota sekte Cthullu lainnya. Dari keterangan Jennifer, salah seorang yang bernama Fouler sudah jelas memiliki ilusi tingkat tinggi. Jika Jenny dan Ronald berhadapan dengan dia, Rock tidak yakin mereka akan selamat.

Ketiga, status Shou belum diketahui. Rock sendiri yakin Shou pasti akan selamat, namun jika Shou sudah mati maka pembunuhnya pastilah sangat kuat. Artinya Rock harus menghadapi Venica dan pembunuh Shou jika situasi itu terjadi.

Keempat, sekte Cthullu merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan adiknya Ronald. Namun, apakah hal itu sangat penting hingga Rock harus menghadapi bahaya lagi?

Saat Rock sibuk memikirkan permintaan Ronald. Jennifer mengucapkan sesuatu yang membuat Rock terkejut.

"Aku akan menolong Ronald. Dia telah menolongku dan juga menolongmu Ketua. Aku tidak menolongnya untuk keselamatan dunia, kota ini, atau apapun. Aku ingin menolongnya karena dia telah menolongku. Hanya sesederhana itu," jawab Jenny dengan tegas. Ia tak ingin berhutang budi pada Ronald. Walaupun Jenny terlihat tidak ramah, namun dia adalah orang yang baik pada teman atau orang yang menolongnya.

Rock terdiam mendengar perkataan Jennifer.

Ia kemudian memutuskan bahwa ia juga akan menolong Ronald, "Kau benar. Aku seharusnya memikirkan itu segera. Dia sudah menyelamatkanku, ini bukan saatnya berpikir egois, maafkan aku."

Rock berasal dari keluarga miskin. Jadi ia telah diajari untuk membalas budi. Ia merasa malu karena berpikir egois dan ingin menolak permintaan Ronald.

"Terima kasih, Jenny, dan Ketua Rock," Ronald membungkukkan badannya dengan sepenuh hati. Bergabungnya Rock menandai bahwa peluang Ronald menyelamatkan Miura telah terbuka.

[Bocah, Aku merasakan sesuatu yang buruk. Sepertinya para penyembah gurita jelek itu telah masuk pada acara utama]

Suara Zio yang telah kembali masuk ke tubuh Ronald, segera menggema dalam pikiran remaja itu. Ronald yang mendengarnya segera merubah ekspresinya menjadi serius.

'Apa kau dapat merasakan dimana mereka?' tanya Ronald pada Zio yang berada dalam pikirannya.

[Iya, aku dapat merasakannya]

Ronald segera memberitahu Rock dan Jenny mengenai apa yang ia dengar dari Zio.

"Sekte Cthullu telah memulai ritual mereka. Kita harus segera menghentikannya," kata Ronald.

Rock dan Jenny memasang ekspresi serius.

Mereka tahu acara penentuan telah dimulai.

"Apa kau bisa mengetahui dimana mereka berada, Ronald?" tanya Jenny.

"Iya, aku akan menuntun kalian ke sana."

"Baiklah kalau begitu," sahut Rock dengan tegas.