"Oh jadi begitu ya? Semua itu terpaksa dan pura-pura? Aku kira kalian berdua beneran lho itu," ujar Lela terkejut.
"Ya begitulah, pasti ada penyebab kenapa perjanjian itu dibuat," ujar Dirga.
"Sudahlah, yang penting kamu sudah mau menjelaskan semuanya kepadaku, aku senang kok," kata Lela tersenyum.
"Aku senang jika kamu mau mendengarkan semuanya, kalau begitu aku harus pulang dulu," pamit Dirga.
"Ah iya, kamu hati-hati di jalan, terima kasih banyak karena sudah mau membawakan donat kesukaanku," ujar Lela tersenyum. "Iya, sama-sama." Lela pun mengantarkan Dirga sampai pintu rumahnya.
"Sampai jumpa," kata Dirga lalu masuk ke dalam mobilnya. Lela tersenyum mengetahui semua kebenaran itu dan apa yang menjadi dugaannya juga benar. Bahwa Dirga akan datang, jika Dirga tidak mau kehilangan dirinya.